Mendesak, Lokasi Baru TPA

Sumber:Pikiran Rakyat - 08 Mei 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG, (PR).- Komisi C DPRD Kota Bandung meminta PD Kebersihan Kota Bandung segera mencari lokasi baru tempat pembuangan sampah. Meski tengah merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Gedebage, projek itu tidak bisa terealisasi dalam jangka waktu dekat.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Nanang Sugiri mengingatkan, pemakaian TPA Sarimukti di Kab. Bandung Barat akan berakhir tahun 2011 dan tidak akan diperpanjang. "Saya rasa, langkah strategis yang tepat adalah mencari lokasi pengganti pembuangan sampah," katanya ketika ditemui di gedung dewan, Kamis (6/5).

Menurut Nanang, jika lokasi sudah ditentukan akan ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengelola sampah. Bisa menerapkan konsep pengelolaan secara mikro atau menggunakan teknologi. Bahkan ia menyebutkan sudah ada banyak pihak yang menawarkan pengelolaan sampah untuk Kota Bandung. "Kita tinggal menentukan lokasinya saja," katanya.

Sebetulnya, kata Nanang, PD Kebersihan Kota Bandung telah mengkaji dua puluh lokasi calon TPA baru. Untuk itu, Senin (10/5) mendatang, direncanakan ada rapat khusus membahas masalah itu. "Pokoknya lahan pengganti harus mulai disiapkan, jangan sampai tragedi Leuwigajah kembali terulang," ujarnya.

Telah disiapkan


Dihubungi terpisah, Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Cece Iskandar menyebutkan, lahan pengganti TPA Sarimukti telah disiapkan, tetapi dilakukan secara terpadu dengan Pemprov Jabar. Setelah kontrak dengan TPA Sarimukti berakhir, ada dua lokasi yang direncanakan menjadi pengganti, yaitu TPA Legoknangka di Kab. Bandung dan TPA Leuwigajah di Cimahi.

Sementara mengenai projek pembangunan PLTSa di Gedebage, kata Cece, saat ini tengah diupayakan penambahan kapasitas pengolahan sampah dari semula 500 ton per hari menjadi 1.000 ton per hari. Penambahan itu perlu dilakukan untuk menampung potensi sampah Kota Bandung seberat 1.500 ton per hari.

Rencana pembangunan PLTSa di Gedebage saat ini masih dikaji Bappenas. Cece mengatakan, pada bulan September atau Oktober kajian tersebut sudah rampung. Setelah itu baru dilanjutkan dengan tahap tender. Dengan demikian, aktivitas pembangunan PLTSa baru bisa dimulai sekitar tahun depan dan ditargetkan rampung dalam dua tahun. (A-176)



Post Date : 08 Mei 2010