Mencari Pengelola Sampah di Singapura

Sumber:Suara Merdeka - 29 Juni 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

SEMARANG  - Kali ini Wali Kota terpilih Soemarmo HS menjajaki kerja sama dengan investor asal Singapura dalam bidang pengelolaan sampah. Negeri Singa itu dinilai mampu mengelola sampah dengan teknologi tinggi, sehingga diharapkan bisa dicontoh untuk Kota Semarang.

Bersama kepala daerah yang terpilih lainnya, seperti dari Solo, Surabaya dan Bandung, Senin (28/6), Soemarmo bersama pasangannya Hendi Hendrar Prihardi terbang ke Singapura. Mereka memenuhi undangan Kementerian Pertanian dan investor setempat.

Soemarmo mengatakan, secara bertahap permasalahan untuk Semarang akan cepat diurai. Ia sengaja tidak membuat program 100 hari, namun lebih memilih target prioritas. Sebelumnya untuk masalah penanganan rob dan banjir, ia menggandeng investor asal Korea Selatan. Kali ini penanganan sampah kemungkinan dengan investor dari Singapura.

’’Prioritas saya selain rob dan banjir juga pengelolaan sampah. Sampah kalau tidak dikelola secara baik dan benar bisa menjadi bom waktu. Kami ke Singapura untuk proses penjajakan. Kalau teknologi di sana bisa diterapkan di Semarang, tentu tak ada salahnya dicoba,’’ kata dia.

Diakui, selama ini pengelolaan sampah di kota-kota besar termasuk Solo, Bandung dan Surabaya masih bersifat manual, berupa pembuangan dan penimbunan. Juga ada pula dengan cara dibakar yang dinilai kurang ramah lingkungan.

Energi Listrik Ketertarikan Soemarmo pada pengelolaan sampah, karena menjadi barang yang sudah terbuang, namun bisa menghasilkan energi listrik. Di samping itu, untuk sampah organik menghasilkan pupuk kompos untuk pertanian. Di Singapura, lanjut Soemarmo, para kepala daerah itu akan mengunjungi sejumlah tempat, antara lain di Convention Hall. Di tempat itu akan diperlihatkan pengelolaan sampah. Bagaimanapun Singapura mempunyai masalah dengan pembuangannya, apalagi dengan banyaknya hotel berbintang tentunya soal sampah menjadi fokus perhatian.
 
Dia optimistis investor Singapura akan melirik Semarang untuk pengembangan usahanya. Sampah yang dihasilkan di Kota Semarang dalam sehari sudah mencapai ribuan meter kubik yang dibuang ke TPA Jatibarang. Dengan pengelolaan yang baik, dia berharap hasilnya bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. (H37,H21-16)



Post Date : 29 Juni 2010