|
KENDAL– Sampah yang selama ini hanya dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA) kini bisa ditabung.Warga bisa mendapatkan uang dari menjual sampah di bank sampah. Bank sampah yang diberi nama Bank Sampah Kepompong dikompleks Pasar Kendal kemarin diresmikan Bupati Widya Kandi Susanti.Uang dari hasil menjual sampah baru bisa diambil tiga bulan ke depan.Sampah yang bisa dijual adalah sampah kering seperti plastik,kertas,dan besi. Direktur Bank Sampah Kepompong, Kiem Liong Han mengaku pendirian bank sampah karena banyaknya sampah yang berserakan di wilayah Kendal. Sampah-sampah itu berserakan di pasar tradisional, terminal, dan rumah sakit. Padahal sampah-sampah itu bisa dijual agar menghasilkan uang. ”Kita menerima sampah kering dari manapun untuk diuangkan dalam bentuk tabungan. Uang hasil menjual sampah baru bisa diambil tiga bulan ke depan,”ujar Han. Han mengatakan bank sampah yang beroperasi di Pasar Kendal buka tiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sampah yang diterima hanya sampah kering dan sudah dipilah sesuai dengan barangnya. Setelah ditimbang dan dihargai hasilnya dimasukkan ke buku tabungan. Uang yang sudah terkumpul dari hasil menjual sampah baru bisa diambil setelah tiga bulan. Dengan jangka waktu agak lama,dana yang terkumpul cukup besar. Bupati Widya Kandi Susanti menyambut baik pendirian bank sampah di Kendal.Bupati menilai masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja,tapi juga masyarakat. Pihaknya siap menyosialisaikan bank sampah ke seluruh desa agar bisa meniru bank sampah. Sampah-sampah yang selama ini dibuang bisa dipakai untuk membuat barang kerajinan yang bisa dijual. ”Selain bisa mengurangi sampah, kan bisa menambah penghasilan bagi masyarakat,”ujar Widya. zaenal alimin Post Date : 15 Juni 2012 |