Membuat Lubang Resapan Biopori

Sumber:Majalah Air Minum - 01 April 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

Pada edisi yang lalu, dalam rubrik Persona, Majalah Air Minum memuat hasil wawancara dengan Kamir R. Brata, dosen IPB yang menggagas Lubang Resapan Biopori sebagai teknologi tepat guna untuk mengatasi banjir dan sampah, serta untuk memelihara kelestarian air bawah tanah. Berikut ini adalah petunjuk cara membuat lubang resapan biopori tersebut. Mengingat segala manfaatnya, tidak ada salahnya jika anda mencoba untuk membuat lubang resapan ini di rumah atau di kantor anda.

Apa itu LRB?

Lubang resapan biopori (LRB) adalah lubang silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10 cm, kedalaman sekitar 100 cm atau jangan melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang diisi sampah organik untuk mendorong terbentuknya biopori. Biopori adalah pori berbentuk liang (terowongan kecil) yang dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman.

Keunggulan dan Manfaat LRB

LRB adalah teknologi tepat guna ramah lingkungan untuk meningkatkan laju peresapan air hujan dan memanfaatkan sampah organik ke dalam tanah. Manfaat LRB:
• memelihara cadangan air tanah
• mencegah terjadinya keamblesan (subsidence) dan keretakan tanah
• menghambat intrusi air laut,
• mengubah sampah organik menjadi kompos
• meningkatkan kesuburan tanah
• menjaga keanekaragaman hayati dalam tanah
• mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya genangan air seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah dsb.
• mengurangi masalah pembuangan sampah yang mengakibatkan pencemaran udara dan perairan
• mengurangi emisi gas rumah kaca (COZ dan metan)
• mengurangi banjir, longsor, dan kekeringan.

Lokasi Pembuatan LRB

LRB dapat dibuat di dasar saluran yang semula dibuat untuk membuang air hujan. Di dasar alur yang dibuat sekeliling batang pohon atau batas taman.

Cara Pembuatan LRB

Buat lubang silindris ke dalam tanah dengan diameter 10 cm, kedalaman sekitar 100 cm atau jangan melampaui kedalaman air tanah pada dasar saluran atau alur yang telah dibuat. Jarak antar lubang 50 sampai 100 cm.

Mulut lubang dapat diperkuat dengan adukan semen selebar 2-3 cm, setebal 2 cm di sekeliling mulut lubang.

Segera isi lubang LRB dengan sampah organik yang berasal dari sisa tanaman yang dihasilkan dari dedaunan pohon, pangkasan rumput dari halaman atau sampah dapur.

Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang menyusut karena proses pelapukan.

Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.

Jumlah LRB yang Perlu Dibuat

Sebagai contoh untuk daerah dengan intensitas hujan 50 mm/jam (hujan lebat), dengan laju peresapan air perlubang 3 liter/menit (180 liter/jam) pada 100 m2 bidang kedap perlu dibuat sebanyak (50 x 100): 180 = 28 lubang.

Bila lubang yang dibuat berdiameter 10 cm kedalaman 100 cm, setiap lubang dapat menampung 7,8 liter sampah organik, berarti tiap lubang dapat diisi sampah organik dapur 2-3 hari. Dengan demikian 28 lubang baru dapat dipenuhi sampah organik yang dihasilkan selama 56- 84 hari, di mana dalam kurun waktu tersebut lubang perlu diisi kembali.

Biaya yang Diperlukan

Pembuatan LRB akan dipermudah dengan alat bor tanah yang didesain disesuaikan untuk kegunaan peresapan air dengan pendekatan biopori. Alat bor LRB juga diperlukan untuk mempermudah pemanenan kompos yang terbentuk bersamaan dengan pemeliharaan LRB.

Bila I lubang LRB dapat dibuat dalam waktu 10 menit, tiap rumah tangga perlu membuat 30 LRB, berarti akan selesai dalam waktu 300 menit (5 jam) berarti perlu 1 hari orang kerja (Rp 35 000,-).

Bila setiap rumah tangga ingin memiliki bor LRB sendiri (harga bor Rp 175.000 - Rp 200.000), maka diperlukan biaya (Rp 205 000 - Rp 235 000). Biaya tersebut akan dapat
berkurang bila I bor tanah dimiliki bersama oleh beberapa orang.

Keterangan lebih lanjut, hubungi:
TIM BIOPORI IPB
Bagian Konservasi Tanah clan Air,
Departemen Ilmu Tanah clan
Sumberdaya Lahan,
Fakultas Pertanian IPB,
Kampus IPB Darmaga, Bogor
Telp. 0251422321, Fax. 0251629358
website:http://www.biopori.com
e-mail: sekretariat@biopori.com
Pesan bor LRB, hubungi:
Ir. Wahyu Purwakusuma, M.Sc.
HP 0817225172 atau 08561801919



Post Date : 01 April 2008