Melirik Pembuatan Sampah Menjadi Kompos

Sumber:Pontianak Post - 22 November 2005
Kategori:Sampah Luar Jakarta
Singkawang,- Pengolahan limbah padat (sampah anorganik) atau proses pembuatan kompos dapat dilakukan melalui berbagai tahapan. Semua tahapan tersebut harus dilalui dengan baik agar bisa menjadi kompos.

Demikian disampaikan mahasiswa Politeknik TEDC Bandung, Darnila yang juga mewacanakan Singkawang sudah saatnya memiliki rumah kompos. Langkah pertama sampah organic ditumpuk dan dicetak di atas terowongan segitiga sertinggi 1, 5. Sampah ditaburi kapur secara berlapis.

Untuk mempertahankan kelembaban, tumpukan sampah disiram dengan air minimal dua hari sekali, selama satu minggu. Setelah satu minggu tumpukan sampah dibongkar dan diaduk kemudian dicetak ulang ke terowongan segitiga berikutnya. "Begitu seterusnya diulang setiap minggu selama satu setengah bulan (enam minggu),"jelas Nila yang konsen di bidang lingkungan ini serius.

Berikutnya pada minggu ketujuh masuk pada proses pematangan. Tumpukan sampah dibiarkan selama dua minggu. Kompos diayak, dikemas digunakan pada tanaman dan siap dipasarkan.

Jika Pemerintah Kota Singkawang berminat untuk melakukan pembuatan kompos dengan menggunakan EM4 (efektif mokroorganisme). Bahan yang digunakan sampah organic (gula) dan dedak (EM4). Komposisi campuran 100 kg sampah, 200 gr gula, 5 sendok makan EM4 dan lima kilogram dedak.

Cara pengolahannya gula dan EM4 dilarutkan ke dalam 20 liter air diaduk sampai larut. Sampah organic dicampur dedak, diaduk rata, kemudian disiram dengan larutan gula plus EM4 secara merata, sambil diaduk-aduk. Sampah kemudian ditutup dengan karung goni atau terpal berlubang. Biarkan selama sepuluh hari sampai dua minggu. Selanjutnya tumpukan sampah sudah jadi kompos dan siap digunakan sebagai pupuk tanaman di Kota Singkawang ini.

"Semoga pengolahan sampah untuk menjadi kompos yang bermanfaat bagi pertanian ini dapat menjadi perhatian pemerintah Kota Singkawang khususnya dinas terkait. Karena dengan kompos kota menjadi bersih dan tidak akan menimbulkan ledakan sampah seperti di Leuwih Gajah (bukan Luewih Panjang) Jabar,"katanya.

(vie)

Post Date : 22 November 2005