|
Medan, Kompas - Sekitar seribu rumah terendam air rob akibat tanggul Sungai Paluh Janda di Lingkungan I Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, jebol. Meskipun air rob mulai menyurut, sebagian warga harus mengungsi karena tidak nyaman tinggal di rumah. Sementara itu, 800 rumah di Desa Sidoharjo dan Jatimulyo Kecamatan Surodadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, juga tergenang banjir, Minggu (12/2), menyusul luapan Sungai Cacaban yang melintas pada kedua desa di pinggir jalur pantura itu. Di Desa Sidoharjo banjir menggenangi sekitar 600 rumah dan di Desa Jatimulyo banjir menggenangi 200 rumah serta ratusan hektar tanaman bawang merah, padi, cabai, dan melati. Tanggul Sungai Paluh Janda jebol pada Jumat (10/2), tetapi hanya setengah meter. Hari Minggu (12/2), lubang tanggul jebol itu kian melebar hingga 3 meter. ”Kalau tidak segera diperbaiki, kami khawatir jebolnya akan terus melebar. Apalagi saat ini air laut sedang musim pasang,” kata Syafaruddin (52), warga Kelurahan Nelayan Indah, Minggu. ”Sudah tiga hari ini saya mengungsi setiap malam. Pagi harinya, saat air surut, saya baru kembali ke rumah dan bekerja,” ujar Lily Suhaily (36), warga Lingkungan I, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 20 meter dari tanggul jebol. Camat Medan Labuhan Zain Nopal menjelaskan, pihaknya telah mendapat laporan mengenai tanggul jebol tersebut dan telah meminta aparat kelurahan untuk memeriksa kerusakannya. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memperbaikinya dalam waktu dekat karena harus menunggu musim air surut. ”Dinas Bina Marga dan Pekerjaan Umum Kota Medan telah siap memperbaikinya. Tinggal menunggu air surut. Mungkin empat atau lima hari lagi,” papar Zain. Kelurahan Nelayan Indah merupakan salah satu kelurahan di pesisir Belawan yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Selat Malaka. Kelurahan ini dan tiga kelurahan di Kecamatan Medan Belawan, yaitu Kelurahan Belawan Sicanang, Kampung Arang, dan Kampung Nelayan, kerap dilanda rob saat musim air laut pasang. Sebagian warga membangun rumahnya dengan konstruksi rumah panggung untuk menghindari rob. Hujan deras Di Tegal, Sungai Cacaban meluap karena tidak mampu menampung air kiriman dari Kabupaten Tegal selatan (wilayah atas), yang Sabtu malam diguyur hujan deras. Ketinggian air di jalan-jalan pinggir desa 25-40 sentimeter, sedangkan ketinggian air di permukiman 1,5 meter. Kepala Desa Sidoharjo Sumaryo mengatakan, banjir melanda separuh desanya yang terdiri dari 1.250 KK, dengan 7.286 jiwa. Saat ini, warga sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah karena mereka belum bisa beraktivitas secara normal. Kepala BPBD Kabupaten Tegal Eling Susiardi mengatakan, pemerintah telah menyalurkan bantuan logistik bagi warga. Bantuan itu berupa 35 dus mi instan, 8 dus air mineral, 2 dus makanan siap saji, dan perlengkapan mandi. Sementara itu, PT Pertamina mengalihkan suplai bahan bakar minyak untuk stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, dari Depot Maos Cilacap ke Instalasi Pengapon Semarang. Ini untuk mengantisipasi terhambatnya pengiriman pasokan premium dan solar ke wilayah itu akibat rawannya jalur Wonosobo-Dieng setelah dilanda longsor besar akhir Desember 2011. (MHF/WIE/GRE) Post Date : 13 Februari 2012 |