MEDAN– Program Medan Bebas Sampah yang dicanangkan Pemko Medan mulai 1 April 2011 belum berjalan. Salah satu penyebabnya adalah minimnya tenaga pengangkut sampah.
Akibat kurangnya personel pengangkut, sampah di dalam gang permukiman masyarakat tertumpuk karena tidak diangkut selama dua hari.Kondisi ini terlihat di Perumnas Simalingkar, sepanjang Jalan Padang Bulan. Sampah berserakan di luar wadah. Saat ini tenaga pengangkut sampah,mulai supir truk,pengangkut sampah dalam gang (Bestari),kenek,penyapu jalan (Melati), berjumlah 1.465 orang.
Mereka menangani sampah sampai jalan protokol.Petugas Bestari juga diperbantukan pada truk pengangkut sampah. “Saat ini (Medan Bebas Sampah) memang belum terlaksana, tapi kami berusaha ke arah sana. Sebab, tenaga yang menangani masalah ini masih terbatas,” jelas Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan Pardamean Siregar,kemarin. Langkah perbaikan dilakukan dengan penambahan 518 orang petugas pengangkut sampah.
Camat beserta jajarannya juga melakukan patroli menyisir sampah dalam gang. Di setiap kecamatan telah dibekali dengan becak dorong dan becak bermotor. “Penambahan petugas akan kami lakukan. Selain itu kami harapkan peran serta camat karena sudah sepakat menciptakan Medan bersih dengan melakukan penyisiran,” ungkapnya. Dia menambahkan, tidak ada persoalan mengenai peralatan pengangkut sampah.Penambahan 60 truk sudah dilakukan tahun lalu.
Masalahnya, tidak ada kenek sehingga pengangkutan tidak maksimal.Petugas Bestari pun terpaksa diperbantukan untuk kenek. “Pengangkutan tidak masalah, masalahnya kekurangan personel.Tapi, sekali lagi saya tekankan bahwa kami tetap berupaya menuju perbaikan,” tambahnya. Pengangkutan sampah dilakukan dua kali sehari. Untuk pagi hari dilakukan 06.00- 08.00 WIB.Sementara itu,pada petang hari dilakukan pukul 15.00-17.30 WIB.
Dia juga memaparkan kekurangan petugas pengakutan sampah. Petugas Bestari berjumlah 400 orang, sedangkan jumlah lingkungan di Kota Medan mencapai 2.001. Minimal setiap lingkungan di layani seorang petugas. Kata dia,penambahan petugas tengah diupayakan.“ Penambahan petugas sedang kami pikirkanagarlebihmaksimal. Saat ini masih koordinasi dengan pihak kecamatan saja dalam pengangkutan sampah dari rumah masyarakat,”pungkasnya.
Dinas Kebersihan juga berharap masyarakat bisa membantu dengan membuang sampah ke dalam wadah dan tepat waktu. Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Medan Muslim Maksum mengatakan,program Medan Bebas Sampah ini seharusnya dipikirkan sebelum dicanangkan agar hasilnya lebih maksimal dan terarah, sehingga tidak mengesankan gagah-gagahan saja. Pemko seharusnya memberikan contoh kepada masyarakat untuk menyukseskan program tersebut.
“Pemko harus tunjukkan komitmen, kantor pemerintahan, fasilitas umum, dan lainnya, harus bersih. Jangan kesadaran masyarakat buang sampah pada tempatnya saja dituntut,”jelasnya. Dia menambahkan, masyarakat akan mengikuti apa yang dicanangkan bila pemerintahannya sudah melakukan. Di samping itu, pengangkutan sampahnya harus siap. “Harus diperhatikan sarana penunjangnya, seperti tong sampah,gerobak dan becak dorong pengangkut sampah,serta jadwal pengangkutan.Kalau ini tidak siap,maka program itu juga tidak berjalan,”tandasnya. reza shahab
Post Date : 05 April 2011
|