Mata Air Terganggu Penambangan

Sumber:Pikiran Rakyat - 24 Juli 2006
Kategori:Air Minum
SUBANG, (PR). Wilayah Kabupaten Subang bagian selatan, khususnya di Kecamatan Jalancagak, Sagalaherang, dan Cisalak memiliki sedikitnya 75 mata air, namun baru dua mata air yang telah dimanfaatkan. Kurangnya kesadaran masyarakat yang ada di sekitar lokasi sumber air, menyebabkan potensi mata air yang ada belum dapat dikelola secara optimal.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Subang, Drs. H. Dedy Pudjasemedi P., M.Si. dalam perbincangan dengan "PR", Minggu (23/7) mengungkapkan, kurangnya kesadaran masyarakat atas keberadaan mata air yang ada di wilayahnya tercermin pada kondisi mata air Cibulakan di Kp. Cisusuh, Desa/Kec Cijambe.

"Di bagian atas lokasi mata air Cibulakan yang dimanfaatkan PDAM untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, warga setempat melakukan penambangan batu dan pasir. Akibatnya, air yang keluar dari mata air tersebut tidak lagi jernih tetapi telah bercampur dengan sedimen-sedimen pasir," ujarnya.

Untuk menjaga kualitas air, dalam waktu dekat PDAM Subang akan memasang filter pada lokasi mata air Cibulakan.

Selain itu, umumnya catchment area sekitar mata air yang dimiliki PDAM belum mencapai luas yang ideal. Beberapa mata air kondisi lingkungannya rusak karena adanya penambangan liar yang dilakukan masyarakat. Apabila kondisi tersebut dibiarkan, kemungkinan debit air dari mata air tersebut akan berkurang, bahkan hilang.

Untuk mencegahnya, PDAM Kabupaten Subang secara bertahap melakukan pembebasan lahan di sekitar mata air di samping melakukan study water base management. Studi tersebut merupakan program PDAM Kabupaten Subang bekerjasama dengan ESP-USAID dalam program jasa lingkungan yang intinya adalah untuk peningkatan kesehatan melalui perbaikan pengelolaan sumber daya air dan perluasan akses air bersih dan sanitasi.

Program yang dilakukan di antaranya dengan melaksanakan matershed management, yaitu pelestarian lingkungan dari hulu ke hilir.

Juga dilakukan study water balance yang bertujuan menjaga keseimbangan air yang akhirnya akan terbentuk peraturan daerah mengenai perlindungan air baku, dan adanya pembagian yang merata di antara berbagai pihak pengguna air.

"Juga melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman yang ada di lokasi sumber-sumber mata air, diantaranya mata air Cibulakan, Cimutan, Ciherang, Warung Loa dll, yang dilakukan setiap hari Jumat oleh karyawan PDAM," kata Dedy Pudjasemedi. (A-96)

Post Date : 24 Juli 2006