Mata Air Gunung Slamet untuk Purbamas

Sumber:Koran Tempo - 26 Januari 2012
Kategori:Air Minum
PURBALINGGA -- Dua sumber mata air di wilayah Kabupaten Purbalingga, yakni Mudal Teleng di Desa Tlagayasa dan Mudal Picung di Desa Dagan, keduanya di Kecamatan Bobotsari, akan digunakan untuk pelayanan air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Purbamas. Proyek itu untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Purbalingga, Banjarnegara, dan Banyumas.
 
Rencana yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu membutuhkan biaya Rp 420 miliar. Untuk itu, pemerintah pusat akan menyumbang Rp 265 miliar dan pemerintah provinsi Rp 59 miliar. "Sisanya ditanggung tiap kabupaten, dengan nilai nominal berbeda," kata Kepala Satuan Kerja Pengembangan Perusahaan Air Minum Jawa Tengah Purwandi kemarin. Perbedaan itu bergantung pada kebutuhan infrastrukturnya. Purbalingga mendapat jatah iuran Rp 38,4 miliar, Banjarnegara Rp 16 miliar, dan Banyumas Rp 41,6 miliar.
 
Purwandi mengatakan proyek itu untuk mengatasi masalah pelayanan air minum di Jawa Tengah, yang hingga 2010 baru sekitar 38 persen warga perkotaan yang terlayani. Padahal target MDGs menyebut minimal 75 persen. "Proyek ini akan mengantarkan Kabupaten Purbalingga mencapai target MDGs 100 persen pada 2015," ujarnya.
 
Purbalingga dipilih menjadi penyedia sumber air baku karena memiliki sumber mata air dengan debit air lebih dari 1.000 liter per detik. Adapun SPAM Regional hanya membutuhkan debit 600 liter per detik, yakni untuk Purbalingga 240 liter per detik atau setara dengan 19.200 sambungan rumah, Banjarnegara 100 liter per detik atau 8.000 sambungan rumah, dan Banyumas 260 liter per detik atau 20.800 sambungan rumah. "Ini tidak akan mengganggu pengguna awal sumber mata air," dia menegaskan.
 
Bupati Purbalingga Heru Sudjatmoko mengaku siap menyukseskan program tersebut. Dia hanya meminta agar survei debit dan pendekatan kepada masyarakat dilakukan dengan cermat. "Jangan sampai proyek bernilai ratusan miliar itu terbengkalai karena perencanaan kurang tepat," katanya. ARIS ANDRIANTO


Post Date : 26 Januari 2012