Masyarakat Palabuhanratu Mengeluhkan Air PDAM

Sumber:Pikiran Rakyat - 15 Mei 2008
Kategori:Air Minum

SUKABUMI, (PR).- Masyarakat Palabuhanratu mengeluh karena dalam tiga hari ini air ledeng PDAM tidak mengalir. Kalaupun mengalir, aliran airnya kecil.

Dari pemantauan "PR", tersendatnya penyaluran air ledeng ini terjadi di beberapa tempat di Kel. Palabuhanratu dan sekitarnya. Seperti halnya di kawasan Lumbung, Jamban, Tipar, Kebontarum, dan Cangehgar. Bahkan menurut penuturan warga setempat, di Kampung Tipar dan Kebontarum, air ledeng tidak mengalir sudah seminggu lamanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Cabang PDAM Palabuhanratu, Pipik Taufik, ketika ditemui di kantornya, Rabu (14/5), membenarkan bahwa dalam beberapa hari ini penyaluran air ledeng ke rumah konsumen tersendat-sendat. Bahkan ada beberapa tempat yang sama sekali tidak teraliri air ledeng.

"Memang kita pun sebelumnya sempat menerima keluhan seperti itu langsung dari konsumen. Penyaluran air ledeng dalam beberapa hari ini memang kurang lancar karena ada beberapa gangguan," ucapnya.

Beberapa gangguan tersebut, kata Pipik, di antaranya pengaruh sering terjadinya pemadaman aliran listrik PLN dalam waktu cukup lama. Yang lebih parah lagi, seringkali nyala-padam bahkan sesekali turun tegangan. Hal ini berdampak kurang optimalnya kinerja instalasi pompa dalam memproduksi maupun menyalurkan air ke rumah pelanggan.

"Semakin sering terjadinya pemadaman listrik yang diperparah lagi tingginya frekuensi nyala padam aliran listrik, membuat kinerja pompa tidak optimal. Produksi air pun menurun karena penyaluran air ledeng di kita tidak melalui sistem gravitasi, melainkan didorong oleh pompa. Bahkan kalau sering turun tegangan, potensi terbakarnya instalasi pompa sangat tinggi. Untungnya tidak terjadi karena kita cepat mengantisipasinya dengan pengawasan," ungkapnya.

Pemadaman

Dikatakan, beberapa minggu lalu, listrik PLN sempat terjadi pemadaman tiga hari berturut-turut selama delapan jam. Termasuk terjadinya penurunan tegangan. Kondisi itulah yang menyebabkan tidak optimalnya pendistribusian air ledeng ke konsumen. Dalam kondisi normal PDAM bisa menyalurkan air ke konsumen per bulan hingga 135.000 m3. Namun, akibat gangguan listrik suplai air menurun hingga 20%.

Kendati pemadaman listrik terencana masih bisa disiasati dengan menggunakan genset, biaya bahan bakarnya cukup besar. Bahkan dalam delapan jam listrik mati, PDAM merugi hingga Rp 30 juta per hari.

Di tempat terpisah, Manajer PLN UPJ Palabuhanratu, Ade Sutisna belum bisa dikonfirmasi karena sedang menghadiri rapat kerja di Cikembar, Sukabumi. (A-67)



Post Date : 15 Mei 2008