|
BANDUNG, (PR).-Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsian (Satlak PBP) Kab. Bandung dalam waktu dekat akan segera melakukan penelusuran sumber mata air di Kampung Cilimus Desa Batujajar Timur Kec. Batujajar yang tertimbun longsoran sampah dari tempat pembuangan akhir (TPA) Leuwigajah beberapa waktu lalu. Keberadaan sumber mata air tersebut dinilai sangat membantu keperluan sehari-hari penduduk setempat. Hal itu terungkap dalam rapat pimpinan di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Bandung, Senin (14/3). Menurut Kepala Badan Pengembangan Informasi Daerah (BPID) Kab. Bandung, Drs. H. Adjat Sudradjat, M.Pd., upaya lain dalam penanggulangan pascabencana longsor TPA Leuwigajah berupa pengolahan dan penimbunan sampah agar tidak terjadi pencemaran lingkungan. Langkah tersebut secepatnya akan dilakukan Dinas Kebersihan Kabupaten Bandung. Pada rapat yang dihadiri seluruh kepala dinas, badan, lembaga yang ada di Pemkab Bandung itu, Sekda Kab. Bandung Drs. H. Abubakar, M.Si., meminta kepada masing-masing dinas terkait untuk segera melakukan penanganan strategis dalam penanggulangan pascabencana TPA Leuwigajah. Abubakar menyebutkan, langkah strategis yang harus segera dilakukan antara lain, survei lapangan daerah bahaya I, solusi penanganan sampah termasuk di dalamnya penanganan secara psikologis bagi korban bencana TPA Leuwigajah, di samping solusi sanitasi air dan lingkungan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bandung, Ir. Mulyaningrum dalam rapat tersebut menyampaikan, areal daerah bahaya I berada di seputar 200 meter dari bibir longsoran TPA. Sementara lahan yang terkena bencana tersebut seluas 17 ha yang keseluruhannya berada di Desa Batujajar Timur. Berdasarkan hasil penelitian Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PU, Dinas Kesehatan, Camat Batujajar, serta aparat Desa Batujajar Timur, disimpulkan jumlah rumah yang berada di daerah bahaya I tercatat 116 buah yang tersebar di empat RW. Masing-masing RW 8 sebanyak 48 rumah, RW 9 (34), RW 10 (11 rumah), dan RW 12 (23). Dalam rapat tersebut juga dilaporkan penanganan pemberian makanan dan minuman bagi korban bencana TPA Leuwigajah sebanyak 33 KK (130 jiwa) yang kini menempati lahan pengungsian di Gedung Olah Raga (GOR) Batujajar Timur. Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kab. Bandung Drs. H. Dudung Sutisna, M.Si., untuk pelayanan pemberian makanan dan minuman telah disediakan langsung oleh dapur umum PBP. Sementara untuk warga yang ada di daerah bahaya I pemberian makanan dilakukan secara mandiri dengan bahan-bahan yang telah disediakan Satlak PBP. Disebutkan Dudung, warga dari daerah bahaya I tercatat 26 KK (94 jiwa) kini menempati lokasi pengungsian di kantor Balai Desa Batujajar Barat Kec. Batujajar. Pemkab Bandung telah menyediakan dana senilai Rp 1 juta untuk masing-masing kepala keluarga yang akan mengontrak rumah selama sekira satu tahun. (A-146) Post Date : 15 Maret 2005 |