Masa Pakai TPA Pasirbajing Sekitar 2-3 Tahun Lagi

Sumber:Pikiran Rakyat - 07 Mei 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

GARUT, (PR).- Daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Pasirbajing di Kp. Pasirbajing, Desa Sukaraja, Kec. Banyuresmi, Kab. Garut akan penuh pada 2012 mendatang. Setelah itu, Pemkab Garut sepakat ikut andil dalam pengelolaan sampah regional di bawah koordinasi Pemprov Jabar di lokasi TPA Legoknangka Kab. Bandung.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Permukiman, Tata Ruang, dan Cipta Karya Kab. Garut Deni Suherlan, Kamis (6/5).

"Dari 8 hektare luas areal, sekarang sudah terpakai 6 hektare. Sejumlah titik buang juga sudah ditutup karena daya tampungnya sudah penuh. Masa pakainya diperkirakan sampai 2-3 tahun lagi," katanya.

Berita "PR" sebelumnya, halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut di Jln. Patriot Garut "disulap" menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, Rabu (5/5). Sedikitnya lima truk sampah membuang muatannya di halaman gedung anggota dewan terhormat tersebut karena warga Pasirbajing kesal dengan kebijakan Pemkab Garut. Namun beberapa jam kemudian sampah tersebut diangkat kembali ke Pasirbajing.

Kebutuhan masyarakat

Menurut Deni, saat ini pihaknya sedang dalam tahap penyusunan kerja sama untuk pengelolaan sampah secara regional tersebut. "Kalau sudah dioperasionalkan, maka nantinya bisa mengurangi beban volume sampah di TPA Pasirbajing. Akan tetapi, sementara ini masih pakai TPA Pasirbajing," ujarnya.

Namun, lambannya penanganan pencemaran lingkungan akibat penumpukan sampah di lokasi TPA Pasirbajing menimbulkan keresahan masyarakat. Selain dianggap sudah melebihi kapasitas dan ambang batas waktu, sedikitnya 1700 KK warga Desa Sukaraja Kec. Banyuresmi mengalami kesulitan air bersih akibat resapan air tanah yang mengandung cairan lindi tercemar dan tidak bisa dikonsumsi.

Menanggapi keresahan warga Desa Sukaraja, Wakil Bupati Garut Dicky Chandra menyatakan, pihaknya telah mendiskusikan dengan tim teknis terkait. "Kami upayakan beberapa klausul permintaan dari masyarakat bisa direalisasikan," katanya.

Terutama, lanjutnya, tentang kebutuhan sarana dan prasarana air bersih bagi warga. "Apalagi menjelang musim kemarau kebutuhan air akan sangat tinggi," katanya. (A-158)



Post Date : 07 Mei 2010