|
MAKASSAR -- Kota Makassar tampaknya masih belum bebas dari ancaman krisis air bersih, khususnya di musim kemarau ini. Malah krisis air mulai mengancam lantaran debit air baku PDAM Makassar mengalami penurunan yang cukup drastis. "Problematika PDAM Makassar saat ini sangat kompleks. Tak bisa dipungkiri, Makassar di musim kemarau akan mengalami krisis air. Karena air baku kami terus mengalami penurunan. Tapi itu akan kami siasati dengan menurunkan mobil-mobil tangki untuk melayani pelanggan PDAM," ungkap Dirut PDAM Makassar Ridwan Syahputra Musagani usai pelantikan dirinya sebagai dirut PDAM periode kedua di Balaikota, Senin, 11 Juli, kemarin. Ridwan mengatakan, masalah air bersih di Makassar belum bisa stabil. Terbukti, bukan saja pada musim kemarau PDAM terkendala air, tapi lebih dari itu. Pada musim hujan pun PDAM bermasalah. "Seperti adanya lumpur karena dampak abrasi. Tapi itu telah menjadi program utama bagi kami untuk melakukan perbaikan. Yang jelas, saya terpilih kembali sebagai Dirut PDAM Makassar adalah suatu beban amanah yang tak begitu ringan untuk saya pikul, tapi saya bersama direksi lainnya akan bekerja keras untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," jelasnya. Dari segi operasional, lanjut dia, PDAM Makassar memang masih belum bisa meraih keuntungan materi. Soalnya, PDAM adalah perusahaan daerah yang lebih menyeimbangkan 'profit oriented' daripada 'social oriented'. "Kami tak sekadar kejar keuntungan, tapi pelayanan sosial itu lebih utama. Sehingga keuntungan yang diraih dari neraca keuangan PDAM belum maksimal. Tapi juga tak merugi," akunya. Sayangnya Ridwan enggan membeberkan neraca PDAM satu tahun terakhir ini. Atas gambaran dari orang yang paling bertanggung jawab atas air di kota ini, Walikota Ilham Arif Sirajuddin mengimbau kepada seluruh masyarakat Makassar untuk lebih berhemat dalam menggunakan air bersih. Dia mengatakan, masalah air adalah masalah yang sangat vital. "Jadi tolonglah kepada seluruh masyarakat untuk tidak boros dalam menggunakan air bersih. Seperti jangan mencuci kendaraan dengan air PDAM. Hematlah, mari kita tanamkan sikap hemat itu di dalam diri kita masing-masing," imbaunya. Sekadar diketahui, kemarin, walikota mulai melakukan penggeseran terhadap direksi di PDAM Makassar. Tiga direksi yang ada, hanya Dirut masih bertahan, yakni Ridwan Syahputra Musagani. Sedangkan Direktur Teknik yang sebelumnya dijabat Rasyid Kasinong diganti oleh Abd Rachmansyah. Direktur umum yang sebelumnya Renan Jusal Indra Sipayung, kini dijabat oleh Gunyamin. "Pergeseran ini adalah hal yang wajar. Banyak yang bertanya kenapa Dirut masih saya pertahankan. Semua itu telah melalui uji kompetensi dan inilah hasilnya. terima kasih kepada staf direksi sebelumnya yang telah berupaya memberikan kinerjanya," papar Ilham.Pada kesempatan itu, Ilham juga membeberkan bahwa apada enam bulan ke depan ini direksi PDAM akan mengalami pemekaran. "Kami akan usulkan ke dewan direksi PDAM menjadi empat. Tapi itu untuk enam bulan kedepan sekalian untuk mengevaluasi direksi. Ini penting untuk kinerja PDAM Makassar ke depan," kuncinya. Post Date : 12 Juli 2005 |