Makassar Terancam Krisis Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 14 Juni 2010
Kategori:Air Minum

MAKASSAR (SI) – Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengingatkan warga Kota Makassar agar melakukan penghematan air.Pasalnya,ibu kota Sulsel ini terancam krisis air bersih.

Menurut Ilham, ketersediaan air bersih dari tahun ke tahun volumenya se-makin sedikit.Karena itu,bila tidak ada langkah antisipasi sedini mungkin oleh semua ka-langan,dia memprediksi beberapa tahun ke depan krisis air akan terjadi. Ditambah lagi pengaruh perubahan iklim yang saat ini melanda dunia akibat pemanasan global. “Karena itu, perlu dilakukan penghematan pemakaian air bersih di semua tempat,” imbau Ilham saat memberikan sambutan pada acara apresiasi pejuang air Kota Makassar oleh Yayasan Peduli Negeri dan PT Unilever, yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota,di Karebosi Link, kemarin.

Selain terancam krisis air bersih, Ilham juga mengatakan, naiknya permukaan air laut,khususnya di perairan Makassar, meningkat dari tahun ke tahun.Kenaikan itu sudah berkisar pada angka 0,8 sentimeter hingga 1 sentimeter setiap tahunnya. Akibatnya, sejumlah daerah pesisir yang ada di Kota Makassar seperti Tallo, Untia, serta Ujung Tanah, juga terancam tenggelam jika tidak dilakukan intervensi dalam hal pengelolaan terhadap lingkungan. Untuk itu, Ilham dalam kesempatan tersebut, secara khusus meminta kepada warga kota agar semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan kerja,serta membantu menyosialisasikan ke masyarakat.

Sekadar diketahui, Pemkot Makassar menggelar puncak Gerakan Hemat Air di tingkat RT/RW, setelah serangkaian kegiatan sudah dilakukan dalam merealisasikan program tersebut. Kegiatan tersebut melibatkan fasilitator dan motivator di setiap kecamatan. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah perwakilan RT/RW dari kalangan ibu rumah tangga, secara bersama membacakan ikrar menjadi pejuang air yang di pimpin oleh Ketua Tim penggerak PKK Makassar Aliah Mustika Ilham serta artis Rina Gunawan. Ikrar yang diikuti oleh RT/RW dari 50 kelurahan itu, berisi komitmen untuk melakukan penghematan air dengan gerakan sekali bilas di mana satu kali membilas saat mencuci serta pendayagunaan ulang dengan menggunakan kembali air bekas pakai untuk kegiatan rumah tangga lainnya.

Di samping itu, ikrar ini juga mengajak seluruh anggota masyarakat untuk peduli kelestarian air bersih demi kehidupan yang lebih baik, khususnya kepada generasi kita yang akan datang. Ketua Yayasan Peduli Negeri Saharuddin Ridwan mengatakan, gerakan hemat air ini merupakan program yang melibatkan peran langsung ibu rumah tangga.Sejumlah program sudah diperkenalkan seperti inovasi irigasi tetes yang terbukti menghemat air lebih banyak serta lubang resapan biopori yang berguna untuk pelestarian air. “Dari 50 Kelurahan yang kami libatkan, itu diikuti 100 orang setiap kelurahan. Program gerakan hemat air itu berlangsung sejak Maret, dengan berbagai kegiatan yang sudah kami jalankan,” papar Saharuddin.

Saharuddin menambahkan, di puncak kegiatannya di Karebosi Link,pihaknya mengumumkan pemenang lomba inovatif. Hasilnya, Kelurahan Maricayya Selatan keluar sebagai juara pertama karena dianggap paling inovatif dalam penghematan, pendayagunaan, dan pelestarian air.Disusul,Kelurahan Pandang dan Kelurahan Karuwisi. Sementara itu, bintang tamu, Rina Gunawan, mengapresiasi respons yang diperlihatkan warga kota dalam pelaksanaan program gerakan hemat air ini.Bagi dia,dari sekian kota di Indonesia yang melaksanakan program ini, Makassar dinilai paling antusias dari segi partisipasi masyarakat. (arif saleh)



Post Date : 14 Juni 2010