Makassar Pilot Project Kota Air Bersih

Sumber:Koran Sindo - 26 Januari 2011
Kategori:Air Minum

MAKASSAR(SINDO) – Kota Makassar dijadikan pilot project pengelolaan air bersih di Indonesia,yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot),United Nations Children’s Fund (Unicef) dan Care International.

Makassar sebagai kota project sudah mewujudkan penyediaan sarana air bersih untuk minum dan kebutuhan rumah tangga lain serta meningkatkan penggunaan jamban saniter untuk penduduk di daerah kumuh, khususnya di kawasan proyek. Selain itu,meningkatkan praktek- praktek higiene perorangan di wilayah padat perkotaan, termasuk siswa sekolah dasar dan penanganan di kawasan kumuh melalui pengelolaan sampah padat dan cair di tingkat rumah tangga.

“Item kelima yang kami ingin wujudkan, yakni mengarustamakan gender dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan secara lokal di pembangunan,” ujar project manager Care International, perwakilan Indonesia, AJ Sudarto, saat peresmian pemanfaatan air bersih di Jalan Pannampu kemarin. Kerja sama tersebut sudah menghasilkan air bersih yang layak bagi kehidupan masyarakat Makassar di tiga kecamatan yang padat penduduk dan kurang tersentuh pelayanan air bersih oleh PDAM.

Tiga kecamatan itu terdiri atas 19 kelurahan yang sudah bisa menggunakan air bersih melalui sistem master meter sebanyak 12 sistem yang pelayanan mencakup 1.491 keluarga atau paling kurang melayani 7.455 jiwa. Hasil tersebut juga telah meningkatkan layanan air bersih sekitar 15% dari target yang bisa memberdayakan masyarakat untuk pengelolaan, pengawasan, serta pemeliharaan sarana dan prasarana.

Mengenai rincian, 19 kelurahan itu sudah dibangunkan jamban umum yang dilengkapi tempat cuci tangan dan dilengkapi tempat cuci pakaian, septic komunal untuk wilayah replikasi. “Jamban umum yang dibangun sebanyak 16 sistem dengan 39 kamar. Septic komunal terbangun 11 sistem atas anggaran Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar.Cakupan seluruhnya 837 keluarga atau sekitar 12.555 jiwa.

Cakupan ini meningkatkan sekitar 25% dari target cakupan wilayah,”papar dia. Di tempat yang sama,Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengungkapkan,program pemanfaatan sarana air bersih dan sanitasi melalui kota projectini yang telah berhasil di daerah kumuh,harus terus digalakkan. ”Peningkatan koordinasi dan kerja sama para pemangku kepentingan dengan meningkatkan rasa kepemilikan di antara para penerima manfaat, serta menciptakan akuntabilitas di antara penyedia layanan dalam rangka keberlanjutan,” tandas dia saat memberikan sambutan.

Berbagai program yang telah dilakukan UNICEF dan Care Indonesia memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan pengelolaan air bersih dan sanitasi di Kota Makassar. Untuk itu, kerja sama tersebut harus tetap dilanjutkan dan bukan hanya dalam program air bersih, melainkan program lain yang bisa mengangkat derajat kehidupan masyarakat menjadi layak. (arif saleh)



Post Date : 26 Januari 2011