Mahasiswa UPI Punguti Sampah

Sumber:Pikiran Rakyat - 17 April 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG, (PR).- Sepuluh mahasiswa Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar aksi keprihatinan memungut sampah yang berserakan di jalanan Kota Bandung, Rabu (16/4). Sedikitnya 50 kg sampah berhasil mereka kumpulkan sepanjang perjalanan dari Kampus UPI ke Gedung Sate Jln. Diponegoro lewat Jln. Cigadung Kec. Coblong.

Perjalanan ke Cigadung memakan waktu 4 jam dengan berjalan kaki. Sedangkan dari Cigadung ke Gedung Sate, ditempuh dalam waktu 1,5 jam. Sepanjang perjalanan, mereka memunguti sampah lalu dimasukkan ke karung. Sebagian sampah kecil seperti ranting dan daun serta bungkus plastik ditempel di baju mereka menggunakan lem kayu.

Menurut Sekretaris Himpunan Mahasiswa Seni Rupa UPI Djarot Pambengkas, para mahasiswa merasa prihatin melihat lingkungan dikotori sampah berserakan. "Kami lakukan kerja konkret dengan memunguti sampah tersebut, sekaligus ingin mengingatkan masyarakat sekitar agar dapat berbuat hal yang sama dengan kami," katanya.

Tingginya volume produksi sampah akan menyebabkan pencemaran yang tinggi. Misalnya di Kota Bandung, volume sampah yang diproduksi mencapai 2.785 m3/hari.

Masyarakat perlu disadarkan bahwa usia bumi yang sudah tua harus dirawat dan dikelola dengan bijaksana serta dijauhkan dari kegiatan yang dapat menyakiti bumi. "Kalau bumi sudah sakit, bencana tidak akan terhindarkan. Sekecil apa pun kontribusi kita untuk menyelamatkan bumi, akan menambah kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya," ungkapnya.

Aksi mahasiswa Seni Rupa UPI juga sekaligus dilakukan untuk memperingati Hari Bumi pada 22 April. Peringatan Hari Bumi diprakarsai karena terjadi degradasi bumi dan perubahan lingkungan yang signifikan sehingga bumi perlu dilestarikan. Peringatan juga dilakukan untuk mengingatkan manusia mengenai pentingnya memelihara dan merawat keseimbangan ekologi. (A-158)



Post Date : 17 April 2008