Mahasiswa Jepang Transfer Ilmu Sampah

Sumber:Koran Tempo - 10 Agustus 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

YOGYAKARTA -- Sepuluh mahasiswa Universitas Ehime, Jepang, mengikuti kuliah kerja nyata di Banyusoca, Playen, Gunungkidul; dan Salamrejo, Sentolo, Kulon Progo; Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai 9 hingga 21 Agustus mendatang.

Kedatangan mereka itu, selain akan mentransfer ilmu modern tentang pengolahan sampah, bertujuan mempelajari pengolahan sampah dari sisi kearifan lokal. "Mereka akan mempresentasikan pengolahan sampah di Jepang kepada masyarakat," kata dosen pendamping KKN mahasiswa Jepang, Ruth Vergin, kemarin.

Sampah dipilih sebagai tema KKN lantaran soal pemilahan sampah sangat sulit dilakukan. Di Jepang, pengolahan sampah sangat maju. "Ada tujuh kategori pemilahan sampah," kata Ruth. Pengolahan sampah dikembangkan untuk recycle, mengurangi pemanasan global, serta membuat lingkungan lebih rapi dan indah.

Salah satu mahasiswa Jepang, Namba Taro, mahasiswa manajemen sampah, tertarik mengikuti KKN di Yogyakarta karena sampah merupakan masalah nasional maupun internasional. "Saya ingin transfer knowledge terutama untuk kearifan lokal masyarakat di sini," kata Taro.

Koordinator panitia KKN Universitas Gadjah Mada, Mohammad Affan Fajar Falah, menambahkan, baik masyarakat maupun mahasiswa Jepang sama-sama akan memperoleh ilmu dari pengolahan sampah itu. Di Jepang, kata dia, pengolahan sampah dilakukan pemerintah, sedangkan di Indonesia oleh masyarakat. "Jadi transfer ilmu itu dilihat dari pemberdayaan masyarakat lokal," kata dia.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada, Retno S. Sudibyo, mengatakan jumlah mahasiswa asing yang mengikuti KKN di Yogyakarta kian banyak. "Total mencapai lebih dari 150 mahasiswa dari 10 negara, seperti Kamboja dan Vietnam," kata Retno.

"Tanpa kami minta, mereka datang. Ini berarti networking sudah meluas," kata dia. Saat ini Amerika Serikat dan Inggris sedang menjajaki kemungkinan melakukan KKN di UGM.

Sebelum para mahasiswa itu terjun ke masyarakat, hari ini mereka menjalani masa orientasi, dengan melihat program pemipaan di Srunggo 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul. Selain itu, mereka mengunjungi sentra kerajinan serat alam di Salamrejo, Sentul, Kulon Progo. BERNADA RURIT



Post Date : 10 Agustus 2010