Madina Banjir, 1 Desa Terisolasi

Sumber:Koran Sindo - 05 September 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

MANDAILING NATAL (SINDO) – Banjir melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyebabkan sebuah desa terisolasi. 

Dua desa yang terkena banjir karena hujan deras melanda daerah itu sejak awal Ramadan, yaitu Desa Huta Bargot Nauli dan Huta Julu, Kecamatan Nagajuang. Akibat banjir itu, transportasi ke kedua desa tersebut terputus. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madinamasihmencarisolusialternatif untuk menangani desa dan jembatan yang terputus di desa itu.Informasi dari warga,hujan yang mengguyur Desa Huta Bargot dan Huta Julu membuat sungai Huta Bargot meluap.

Luapan sungai membawa material sampah, seperti kayu-kayu besar.Sampai kemarin banjir tersebut mengenai permukiman warga yang tidak jauh dari pinggiran sungai. Warga Huta Bargot Nauli mengaku resah karena takut terjadi banjir susulan.Sebab,jika banjir susulan terjadi, sebanyak 600 jiwa penduduk desa itu terpaksa diungsikan ke tempat lain.

Haris Lubis, 38, salah seorang warga Desa Huta Bargot Julu menuturkan,meluapnya sungai itu sudah beberapa kali terjadi.Namun, kali ini luapan sungai cukup besar sampai membuat jembatan menuju desa itu terputus. ’’Banyak warga tidak bisa mengungsi ke desa lain karena tidak ada jembatan penyeberangan. Jika melewati sungai,sebagian warga takut menyeberang karena airnya yang cukup deras,”ujarnya kepada SINDO.

Dia menambahkan,saat ini masyarakat ketakutan ada banjir susulan.Hampir sebagian desa tersebut dipenuhi kayu-kayu dan material sampah luapan Sungai Huta Bargot. Bupati Madina Amru Daulay yang dihubungi SINDO kemarin mengungkapkan,Pemkab Madina sudah menyiapkan anggaran untuk membangun jembatan menuju desa itu.Saat ini instansi terkait menyusun semua keperluan berikut anggaran yang akan dialokasikan.

’’Karena ini darurat,kami berharap jembatan di desa itu cepat diselesaikan.Saya sudah menyuruh Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaiki jembatan itu,” tuturnya via telepon seluler. Dia menambahkan,Pemkab Madina juga sudah meninjau lokasi desa yang masih terancam banjir.Mereka juga sudah mengirimkan bantuan kepada masyarakat di desa itu.Pemkab Madina mengimbau warga untuk mencari titik aman dari banjir.

Pasalnya, Bupati yang juga politikus Golkar itu menyatakan dalam beberapa hari ini hujan masih menyelimuti daerah Madina. ’’Kalau hujan masih turun, sangat memungkinkan banjir susulan datang. Untuk mengantisipasinya,masyarakat harus mencari titik aman untuk berlindung sementara,” tandasnya. Sementara itu, DPRD Madina melalui Imran Khaitami menyatakan, saat ini masyarakat membutuhkan perhatian serius Pemkab Madina, termasuk membangun kembali jembatan yang terputus akibat banjir.

Dia meminta Pemkab Madina segera merealisasikan pembangunan jembatan menuju desa itu. ’’Kalau bisa, anggarannya dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kalau tidak bisa, kami memasukkannya ke APBD Perubahan,” ungkapnya. (zia ul haq)



Post Date : 05 September 2008