Longsor Rusakkan Jaringan Air Bersih

Sumber:Kompas - 11 Januari 2008
Kategori:Air Minum
Sukabumi, Kompas - Dua kali tanah longsor di Kampung Rawa Belut, Desa/Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, menyebabkan 3 hektar sawah dan 14 saluran air bersih tertimbun. Bahaya susulan berupa banjir bandang mengancam warga Kampung Rawa Belut karena dua sungai yang mengalir tidak jauh dari perkampungan itu kini tertutup longsoran tanah.

Semula bencana longsor tersebut terjadi pada Selasa (8/1) siang, namun dua hari berikutnya, Kamis dini hari, bencana yang sama timbul lagi. Longsor itu terjadi tanpa didahului hujan.

"Setelah longsor terjadi, ada lima keluarga dengan 26 jiwa yang meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat tetangga," kata Kamaludin, Ketua RT 09 RW 06 Kampung Rawa Belut. Tempat tinggal mereka hanya berjarak kurang dari 200 meter dari pusat longsoran sehingga dikhawatirkan menjadi korban.

"Sebanyak 17 petani tidak bisa mengolah lahan lagi. Lahan milik mereka longsor atau tertimbun longsor," kata Kamaludin. Tanaman padi pada 1 hektar lahan sawah yang longsor dan tertimbun tanah longsor kurang dari sepekan seharusnya dipanen.

Tanah longsor juga menyebabkan tertimbunnya 14 saluran air bersih. Saluran air berupa selang tersebut digunakan warga untuk mengalirkan air bersih dari puncak bukit ke rumah masing-masing.

Saluran air sepanjang 100 meter tertimbun tanah longsor. Sebagian besar pemilik saluran air mengaku kesulitan menyediakan selang pengganti karena harganya mahal.

Kamaludin menyebutkan, warga masih terancam bahaya lain berupa banjir bandang. Tanah longsor juga menimbun dua sungai kecil di atas perkampungan penduduk. Akibatnya, sebagian air sungai tertahan di longsoran tersebut.

Sewaktu-waktu banjir bisa terjadi kalau tanah tidak lagi kuat menahan air. (aha)



Post Date : 11 Januari 2008