|
Seperti diketahui bahwa kondisi pasokan listrik untuk daerah pelayanan Pulau Jawa dean Pulau Bali mengalami penurunan. Gangguan pasokan listrik itu pun sangat berpengaruh terhadap produksi air PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Produksi air yang dikeluarkan oleh Instalasi Pengolahan Air (IPA) diperoleh dari sumber Sungai Cisadane dengan kapasitas 70% atau sekitar 870 liter/detik, dimana sekitar 270liter/detik membutuhkan tenaga listrik untuk berproduksi. Dengan melalui berbagai tahapan, keluarlah air yang siap untuk dikonsumsi oleh pelanggan. Salah satu sarana penunjang untuk memproduksi air, diperlukan tenaga listrik. Dengan kondisi pasokan listrik yang ditengarai akan mengalami pemadaman pada jam tertentu, secara otomatis mengakibatkan pasokan air PDAM Tirta Pakuan Bogor kepada pelanggan akan tersendat. Direktur teknik PDAM Tirta Pakuan Ir. Syaban Maulana, MM, pada apel pagi baru baru ini dihadapan karyawan PDAM Tirta Pakuan mengatakan, kepada setiap jajaran PDAM Tirta Pakuan untuk mempersiapkan segala sesuatunya apabila keadaan darurat terjadi, seperti kendaraan tanki air. Adanya kebocoran yang dilaporkan pelanggan, agar segera ditangani cepat sehingga kehilangan air dapat ditekan, ujarnya. Sementara Kabag Humas Henry Darwin, pada saat ditemui oleh Flows, mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat selalu menampung walaupun pasokan air dan listrik tidak terganggu. Serta diimbau pula, agar para pelanggan termasuk karyawan PDAM Tirta Pakuan untuk menghemat pemakaian air dirumah masing masing maupun pada instansi instansi, perusahaan, Hotel, Mall, dan lainnya, karena air adalah kebutuhan pokok manusia yang juga bisa habis apabila dieksploitasi dengan tidak bijaksana, karenanya PDAM sangat menghargai peran serta masyarakat Kota Bogor untuk melaporkan apabila terjadi kebocoran pada pipa pipa. Siap dikonsumsi PDAM Tirta Pakuan, sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan air minum bagi para pelanggan tetap berupaya dalam menjaga kualitas. Menjaga kualitas air minum merupakan tanggung jawab yang besar, karena apabila kualitas air tidak terjaga, akan berakibat buruk terhadap pelanggan. Untuk itulah PDAM Tirta Pakuan mempunyai sebuah Laboratorium yang menganalisa air yang diproduksi. Laboratorium PDAM Tirta Pakuan, dipimpin oleh Kasubbag Laboratorium Ir. Rinda Lilianti. Menurut Rinda, air yang aman untuk diminum harus diolah terlebih dahulu untuk memastikan tidak adanya faktor faktor yang dapat mengganggu kesehatan konsumen. Air minum harus bebas dari sejumlah mikro organisme yang dapat menyebabkan penyakit. Pemeriksaan air yang diproduksi, terus dilakukan oleh sub bagian laboratorium setiap harinya. F-1 Post Date : 13 September 2005 |