LIPI Meneliti Kualitas Air di Kota Padang

Padang, Kompas - Untuk kebutuhan tempat pengungsian sementara ketika terjadi bencana, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI mengadakan pengujian kualitas air di sejumlah tempat di Kota Padang.

Penelitian yang dilakukan selama 12 hari itu akan menguji mutu air di 60 titik, mulai dari perbatasan Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman sampai ke daerah perbukitan di Kota Padang.

Kandidat Peneliti LIPI, Wilda Naily, Jumat (30/5), mengatakan, penelitian ini diharapkan bisa memberikan peta lokasi yang bisa dijadikan tempat pengungsian manakala terjadi bencana, seperti tsunami.

”Sebagai tempat pengungsian, persediaan air bersih untuk minum dan beraktivitas tentu dibutuhkan. Karena itulah, peta tentang zona air dibutuhkan. Zona yang dihasilkan memang tidak bisa menggambarkan kondisi wilayah di Padang seluruhnya, tetapi menggambarkan lokasi yang kami survei,” kata Wilda.

Sampel air yang diteliti berasal dari sumur di permukiman warga serta air yang mengalir di sungai. Penelitian tentang kadar keasaman air, temperatur, serta daya hantar listrik dilakukan langsung di lokasi, sedangkan penelitian kandungan kimia air dilakukan di laboratorium.

Sampel kandungan kimia air diambil dari beberapa tempat yang dianggap beragam.

Apabila kualitas air layak diminum serta akses jalan menuju lokasi itu berada dalam kondisi yang baik, LIPI akan mengeluarkan rekomendasi ke pemerintah daerah untuk menjadikan tempat itu sebagai lokasi evakuasi korban bencana.

”Kami mengharapkan di akhir penelitian lapangan ini sudah dihasilkan satu peta kualitas air di sejumlah titik lokasi di Kota Padang,” kata Wilda. (ART)

Post Date : 31 Mei 2008