|
DEPOK (Media): Hujan deras merendam lima perumahan di Kota Depok, Jumat (7/12) sore hingga dini hari kemarin, dengan ketinggian air 1,5 meter - 2 meter. Hujan lebat yang disertai angin kencang juga merobohkan beberapa pohon taman kota di jalan-jalan raya dan jalan lingkungan permukiman. Lima perumahan yang kebanjiran itu meliputi Perumahan Bukit Cengkeh I, II, dan Perumahan Taman Duta, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Sedangkan dua lainnya yaitu Perumahan Tirta Mandala dan Perumahan Taman Manggis Permai di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sukma Jaya, Jalan Tole Iskandar. Menurut keterangan warga, banjir di Perumahan Bukit Cengkeh I, II, dan Taman Duta disebabkan tanggul saluran irigasi Kali Laya jebol. Panjang tanggul yang jebol 10 meter, lebar tiga meter, tinggi lima meter, terletak di atas dataran perumahan. Adapun banjir di Perumahan Tirta Mandala dan Perumahan Taman Manggis Permai lantaran buruknya drainase. Ini merupakan banjir kedua dalam satu pekan terakhir. Sebelumnya, Kamis (6/12), lima perumahan itu juga kebanjiran dengan tinggi air sebatas lutut orang dewasa. Mateus, warga Perumahan Bukit Cengkeh I, Kelurahan Tugu, yang tempat tinggalnya terendam air setinggi 1,5 meter kemarin mengatakan Perumahan Bukit Cengkeh I, II, dan Perumahan Taman Duta langganan banjir karena kondisi tanggul irigasi Kali Laya buruk. ''Tanggul irigasi ini seharusnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota Depok,'' tuturnya. Dikatakan Mateus, banjir yang kerap melanda tiga perumahan di Kelurahan Tugu sering kali dikeluhkan. Bahkan warga sudah mendesak bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Depok membeton tanggul irigasi Kali Laya agar tidak gampang longsor. ''Sampai saat ini tidak direspons,'' terang Mateus. Hujan deras yang disertai angin kencang kemarin juga menumbangkan beberapa pohon penghijauan di jalan-jalan raya dan lingkungan perumahan di Kota Depok. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Depok Herman Hidayat, menanggapi banjir di lima perumahan di wilayah Kecamatan Cimanggis dan Kecamatan Sukma Jaya, mengatakan terjadinya banjir disebabkan kondisi topografi lokasi perumahan merupakan daerah cekungan dan bekas areal persawahan. Dia mengatakan di beberapa lokasi terjadi kasuistis yang disebabkan jebolnya tanggul saluran irigasi akibat buruknya kualitas konstruksi bangunan, juga disebabkan oleh terhambatnya aliran sungai karena sedimentasi dan tumpukkan sampah di badan saluran drainase. Pada umumnya longsor di tanggul irigasi Kali Laya disebabkan adanya bangunan liar di bantaran kali. Ia menepis tuduhan sebagian warga yang menyebutkan Pemkot Depok tidak peduli. ''Pemkot Depok sudah berbuat maksimal melakukan perbaikan pada tanggul irigasi Kali Laya. Tapi, warga yang tinggal di bantaran kali itu kurang kesadarannya.''(KG/J-2) Post Date : 09 Desember 2007 |