Lima Kelurahan di Jakarta Utara Bersiaga Lagi Menghadapi Air Pasang

Sumber:Kompas - 17 Januari 2008
Kategori:Banjir di Jakarta
jakarta, kompas - Warga lima kelurahan di pesisir Jakarta diimbau agar siaga untuk menghadapi air laut pasang setinggi maksimal satu meter yang diperkirakan terjadi 23-24 Januari ini. Lima kelurahan itu adalah Kamal Muara, Penjaringan, Ancol, Kalibaru, dan Marunda.

Ketua Harian Pos Komando (Posko) Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Jakarta Utara Achmad Ludfi, Rabu (16/1), menjelaskan, imbauan disampaikan lewat aparat kecamatan dan kelurahan setelah pihaknya mendapat informasi soal adanya air laut pasang itu. Meski belum ada surat edarannya, informasi lisan sudah diperoleh dari Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Penanggulangan Bencana yang juga merujuk laporan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG).

Pada Rabu kemarin, lima lurah terkait juga langsung memberikan peringatan dini kepada warganya, antara lain dilakukan Lurah Kalibaru, Tambah Suhadi. Dia mengumpulkan seluruh ketua RT dan RW, terutama delapan RW yang ada di wilayah pantai di kampung nelayan Kalibaru.

"Kami mendapat informasi dari Posko PBP Jakarta Utara yang menyebutkan akan ada lagi air laut pasang pada Januari ini. Untuk itu saya mengumpulkan semua ketua RT dan RW supaya mereka menyampaikan peringatan dini kepada warga pantai yang rawan dilanda musibah air laut pasang itu," katanya.

Semua lurah terkait itu diminta untuk mengaktifkan posko, disertai piket jaga untuk aparatnya. Ludfi menegaskan, dia menugaskan beberapa suku dinas terkait untuk siaga di posko, seperti Sudin Tata Air, Ketentraman dan Ketertiban, Pembinaan Mental dan Kesejahteraan Sosial, Kesehatan Masyarakat, serta Palang Merah Indonesia.

Menurut Tambah Suhadi, informasi dari Posko PBP Jakarta Utara menyebutkan, air pasang terjadi 19-22 Januari. Namun, menurut Kepala Subbidang Informasi Meteorologi Publik pada Badan Meteorologi dan Geofisika Kukuh Ribudiyanto, puncak air laut pasang bakal terjadi pada 23-24 Januari.

Saat itu, katanya, tinggi maksimal air laut pasang mencapai 100 sentimeter (cm) atau satu meter pada pukul 09.00. Air mulai naik pada pukul 07.00 setinggi 80 cm atau 0,8 meter dan 100 cm pada pukul 09.00. Setelah mencapai ketinggian maksimal itu, air laut pasang tersebut perlahan surut pada pukul 10.00, yakni menjadi 90 cm atau 0,9 meter.

Keterangan serupa disampaikan pihak Jawatan Hidro-oseanografi (Janhidros) TNI AL. Ditambahkan, air laut pasang kali ini terjadi akibat pengaruh bulan purnama yang diprediksi mulai 23 Januari ini. "Tinggi air laut pasang kali ini mencapai 100 cm," kata seorang pejabat di Janhidros TNI AL di Ancol.

Besar kemungkinan, kata petugas Janhidros, air laut pasang paling parah bakal kembali melanda Muara Baru di Penjaringan. Sama seperti sebelumnya, warga Muara Baru agar tetap siaga.

Lurah Penjaringan, Budi Santoso, mengatakan, warga nyaris bosan menghadapi air laut pasang ini. Fenomena alam itu tidak hanya terjadi pada saat bulan purnama saja, tetapi juga pada saat bulan sabit. Ada tujuh RT di RW 17, Muara Baru, yang setiap hari hingga kini masih terendam air laut pasang.

Ketua RW 17 Muara Baru, Sarmuni, mengatakan, selama pemerintah belum membangun tanggul permanen, selama itu juga air laut pasang akan terus menyengsarakan warganya. Aktivitas warga terganggu. (CAL)



Post Date : 17 Januari 2008