|
MAKASSAR -- Lima kecamatan di Makassar dinyatakan terancam banjir pada musim hujan tahun ini. Kelima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Manggala, Tamalanrea, Panakkukang, Ujung Tanah dan Rappocini. Penyebab utama ancaman banjir tersebut karena kelimanya memiliki drainase yang memprihatinkan. Kepala Dinas PU Makassar Ir Kusaiyyeng Selasa 18 Oktober, mengatakan, dari lima kecamatan tersebut, Tamalanrea dan Rappocini menjadi kecamatan yang paling luas wilayah ancaman banjirnya, yakni 20 ha. "Selain karena rendah, juga karena Tamalanrea memiliki sistem drainase yang belum optimal," kata Kusaiyyeng.Dia mengatakan titik-titk wilayah yang rawan banjir masing-masing di Bung Permai (Tamalanrea), CV Dewi (Panakkukang), TPA (Manggala), Cambayya (Ujung Tanah), Minasa Upa (Rappocini) dan beberapa wilayah lainnya. Kusaiyyeng adalah, keberadaan drainase di Makassar saat ini sudah berbanding terbalik dengan fungsinya. "Artinya, drainase memang ada, tapi tingkat serapan air di Makassar juga semakin berkurang. Akibatnya, drainase kewalahan dan meluap, dan akhirnya terjadilah banjir." Dana yang dibutuhkan untuk perbaikan dan sekaligus pembuatan drainase di Makassar secara total mencapai Rp300 miliar. "Itu kalau kita mau perbaiki secara total. Tapi saat ini kan kita masih sulit untuk memperoleh dana sebesra itu." Hingga kini, lanjutnya, dana yang ditelan untuk pembangunan dan perbaikan drainase baru Rp10 miliar. "Itu pun kita lakukan secara bertahap karena anggaran memang teramat sedikit." Post Date : 19 Oktober 2005 |