Lima Kecamatan Akan Nikmati Air Bersih

Sumber:Koran Tempo - 04 Agustus 2008
Kategori:Air Minum

TANGERANG - Lima kecamatan di Kabupaten Tangerang akan menikmati layanan air bersih hasil kerja sama pemerintah setempat dengan swasta. Kerja sama itu akan dimulai hari ini dengan ditandatanganinya kesepakatan bersama untuk konsesi pengelolaan air minum senilai Rp 313 miliar.

“Senin (hari ini), kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Tangerang dan PT Acuatico selaku perusahaan pemenang tender diteken,” ujar juru bicara Kabupaten Tangerang, Awaludin, kemarin.

Proyek air bersih itu, kata Awaludin, harus sudah terealisasi pada akhir 2009. Penyediaan air minum tersebut bakal menjangkau lima kecamatan yang selama ini belum tersentuh layanan air bersih. Kelima kecamatan itu adalah Sepatan, Jayanti, Balaraja, Cikupa, dan Pasar Kemis.

Kesepakatan tersebut diteken setelah ada persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atas kerja sama pemerintah daerah dengan swasta untuk usaha pengelolaan air minum dalam rapat paripurna, Selasa pekan lalu. Rencana megaproyek ini berliku-liku dan pembahasannya memakan waktu sekitar satu tahun di Dewan.

Persetujuan atas kerja sama itu secara bulat diputuskan tujuh fraksi yang ada di Dewan, yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKS, Fraksi PDIP, Fraksi Reformasi, Fraksi PPP, Fraksi Partai Demokrat, dan Fraksi PKB. Dalam laporannya, Panitia Khusus Dewan atas kerja sama itu menyatakan penyediaan dan pelayanan infrastruktur air minum oleh swasta di lima wilayah itu sangat dinantikan masyarakat setempat.

Menurut juru bicara Fraksi PKS, Imron Rosyadi, kerja sama tersebut dilatarbelakangi sulitnya warga mendapat air tanah dangkal yang berkualitas baik. Munculnya kasus kejadian luar biasa penyakit diare di Sepatan pada 2004, misalnya, karena masyarakat sulit mendapatkan air bersih.

Disebutkan, penyediaan air minum itu direncanakan berkapasitas 900 liter per detik, yang direncanakan akan dicapai pada 2011. Kapasitas produksi ini diproyeksikan mampu melayani 65.570 keluarga dengan sumber air baku berasal dari Sungai Cisadane ditambah air curah yang dibeli dari mitra swasta di Kabupaten Serang.

Imron menjelaskan, asumsi keuangan proyek itu sebesar Rp 313.824 miliar dengan perincian investasi swasta melalui modal sendiri berkisar 30 persen, pinjaman jangka panjang 70 persen, inflasi 6,0 persen, kenaikan tarif 15 persen setiap dua tahun dengan bunga 14 persen per tahun.

Kerja sama swasta dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang ini dilakukan dengan pola investasi dan konsesi selama 25 tahun. Setelah masa konsesi berakhir, seluruh asetnya harus diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan harga yang sesuai dengan nilai sisa buku.

Bupati Ismet Iskandar mengungkapkan kerja sama ini bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai sasaran Millennium Development Goals nasional di sektor penyediaan air minum, yaitu pada 2015 nanti pemerintah harus sudah dapat melayani kebutuhan air minum 50 persen dari penduduk yang belum terlayani saat ini. Lis | Joniansyah



Post Date : 04 Agustus 2008