Lima Desa Terendam Banjir

Sumber:Pikiran Rakyat - 14 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BEKASI,(PR).- Banjir akibat meluapnya air Kali Ciherang di Kec. Muara Gembong Kab. Bekasi, Rabu (13/2), meluas dan merendam sekitar 1.500 rumah warga di lima desa. Sementara itu, 105 rumah di Desa Pantai Harapan Jaya rusak diterjang angin puting beliung, Selasa (12/2) malam.

Kelima desa di Kec. Muara Gembong yang terendam banjir itu adalah Desa Jaya Sakti, Pantai Harapan Jaya, Pantai Bahagia, Pantai Bakti, dan Pantai Sederhana.

Angin puting beliung itu, juga menerpa sekitar 70 rumah warga di Kampung Cabang Dua, Desa Lenggah Sari Kec. Cabang Bungin.

Menurut Camat Muara Gembong Muhajirin, hujan yang mengguyur wilayahnya sejak Sabtu (9/2), menyebabkan Kali Ciherang meluap dan merendam sekitar 1.500 rumah warga dengan ketinggian 60-75 cm. "Kebanyakan rumah warga yang terendam itu berada di pinggiran Kali Ciherang," ujarnya.

Meski terendam air hampir sepekan, warga masih belum mau mendiami tempat evakuasi yang disediakan pihak kecamatan. Tempat pengungsian yang disediakan, berupa posko di setiap desa dan dua lapangan di kota kecamatan.

Seperti diberitakan "PR", lebih dari 750 rumah warga terendam banjir, Minggu (10/2). Warga lain yang rumahnya tidak terendam pun mulai khawatir akan kebanjiran jika hujan terus turun.

Sementara itu, angin puting beliung merusak sekitar 70 rumah warga RT 14, 16, dan 17 RW 04 Kp. Cabang Dua, Desa Lenggah Sari Kec. Cabang Bungin. Angin menerpa rumah-rumah itu sekitar pukul 18.30 WIB, Selasa (12/2), selama 10 menit. Menurut Aisyah, salah seorang warga, angin datang tiba-tiba sehingga warga memilih menyelamatkan diri dan membiarkan rumahnya rusak.

Pada saat yang sama, angin puting beliung juga menghantam rumah warga yang terendam banjir di Desa Pantai Harapan Jaya Kec. Muara Gembong. Sekitar 105 rumah rusak, dua rumah di antaranya roboh dan 10 rumah gentingnya habis diterbangkan angin. Bagi warga Desa Lenggah Sari, musibah akibat angin puting beliuang itu, merupakan yang kedua kalinya setelah peristiwa serupa pada awal Januari lalu.

Lokasi bencana itu terbilang terpencil. Oleh karena itu, warga sangat berharap bantuan makanan dan selimut dari luar desa. Namun, bantuan yang ditunggu dari Pemkab Bekasi dan pihak lainnya, belum juga datang.

Sekda Kab. Bekasi Herry Koesaery, mengakui surat permintaan bantuan dari camat Muara Gembong sudah diterima dan diserahkan ke Bupati Bekasi Sa`duddin. "Karena sifatnya darurat, surat itu langsung diterima bupati. Kebijakan pemberian bantuan pun langsung di bawah komando bupati," katanya. (A-153)



Post Date : 14 Februari 2008