|
Pontianak,- Direktur Utama PDAM Kota, Ir Syahril mengakui, belakangan ini distribusi air bersih kepada pelanggan agak terganggu. Namun, dia menegaskan, hal itu bukan lantaran kemarau yang telah tiba melainkan karena listrik byar pet. "Selama ini, kita memang masih mengandalkan listrik dari PLN," katanya kemarin. PDAM membutuhkan listrik di hampir semua proses produksinya mulai dari pengambilan air baku, pengolahan sampai distribusi. Jadi, dengan byar pet-nya listrik tersebut, maka proses produksi jadi terhambat. Bahkan, kondisi ini juga dapat merusak instalasi PDAM. Lantas, apakah PDAM tidak punya genset? "Kita punya, dan sudah kita operasikan, tapi hanya bisa sementara," jawabnya. Sedangkan untuk pelayanan kontinyu, tenaga listrik yang dibutuhkan masih tergantung suplay dari PLN. Hal tersebut didasari pertimbangan efisiensi. Syahril juga menerangkan, distribusi air berbeda dengan listrik. Dalam hal ini, air jauh lebih lambat. "Misalnya, kalau kita pompakan air di Imam Bonjol sekarang, airnya tidak langsung sampai ke kawasan Siantan. Untuk kesana, bisa makan waktu sampai setengah hari. Sebaliknya, kalau listrik, dalam waktu singkat bisa sampai," jelasnya. Jadi, jika pompa tidak dioperasikan terus menerus, pipa-pipa di jaringan distribusi PDAM menjadi kosong. Makin sering listrik byar pet, pipa yang kosong akan semakin banyak. Akibatnya, tekanan dalam pipa jadi tidak merata. Hal ini dapat membahayakan instalasi. "Bisa terjadi water hammer," katanya. Water hammer yaitu air yang telah dipompakan berbalik arah atau berjalan mundur dan menghantam instalasi karena tekanan yang diberikan tiba-tiba terhenti akibat listrik padam. Menyikapi hal ini, PDAM telah menyurati PLN untuk meminta klarifikasi soal listrik yang byar pet tadi. "Kata Kepala Cabang PLN, itu karena pemadaman bergilir dan akibat kelayang," jelasnya mengutip penjelasan Kacab PLN. Meski terbentur dengan kendala di atas, sampai detik ini, menurut Syahril, PDAM tetap berproduksi secara kontinyu. Walaupun sudah beberapa hari di Pontianak tidak turun hujan, kualitas air Kapuas menurutnya masih baik dan belum ada intrusi air laut. Diperkirakan, hal ini terjadi karena di kawasan Hulu Kapuas masih terjadi hujan.(rnl) Post Date : 09 Agustus 2005 |