Lebih Sehat dengan Toilet Bersih

Sumber:Koran Sindo - 21 September 2012
Kategori:Sanitasi
Sebagai tempat buang air, toilet menjadi tempat nyaman bagi bakteri dan kuman bersarang.Namun, justru tempat ini sering kali kurang mendapat perhatian dan perawatan.
 
Anggapan bahwa toilet hanyalah sebagai tempat buang air membuat banyak toilet dibuat ala kadarnya. Apalagi di tempattempat umum di Indonesia. Mencari toilet bersih boleh dibilang susahnya minta ampun.Kalau pun ada,hanya beberapa,misalnya di pusat perbelanjaan elit. Padahal,toilet yang higienis menjadi bagian penting untuk menciptakan sebuah lingkungan yang sehat bagi anak-anak. Health motivatoryang juga penggagas program Dokter Kecil di sejumlah provinsi, Dr Handrawan Nadesul,mengungkapkan bahwa toilet bersih masih menjadi masalah di sekolah.
 
“ Dengan kemampuan berbagai jenis kuman untuk berkembang biak berjuta- juta kali dalam hitungan jam,toilet merupakan sumber kontaminasi berbahaya untuk sejumlah penyakit.Untuk itu, perilaku sehat anak sekolah perlu terbentuk agar memahami bagaimana toilet yang sehat dan cara memeliharanya.Germ conscious harus menjadi bagian dari pendidikan kesehatan sekolah,” ungkap Dr Nadesul. Pendiri dan Pimpinan Asosiasi Toilet Indonesia, Naning S Adiwoso mengungkapkan, partisipasi dan peran industri swasta dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kehigienisan toilet,khususnya toilet sekolah,perlu mendapat dukungan penuh. 
 
“Membuat toilet yang bagus saja belum cukup. Perlu dilihat kembali apakah sarana penunjang toilet juga memadai.Selain itu,perawatan dan pemeliharaannya merupakan kunci dari toilet bersih dan higienis,”kata Naning. Untuk itu,penting bagi sekolah untuk menyediakan sarana yang bersih dan higienis,termasuk toilet sekolah.Untuk membantu mendukung terwujudnya toilet sekolah yang bersih, PT Unilever Indonesia melalui produk Domestos Nomos tergerak untuk mewujudkan toilet bersih. Edukasi toilet bersih itu diwujudkan melalui Gerakan 1000 Toilet Higienis Domestos yang dimulai pada Oktober tahun lalu. 
 
Asisten Brand Manager Domestos,PT Unilever Indonesia,Johan Mantik mengatakan bahwa sejak dicanangkannya Gerakan 1000 Toilet Higienis Domestos telah melakukan berbagai kegiatan aktif untuk mengedukasi berbagai pihak ,seperti masyarakat,para guru,dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) agar menjaga kehigienisan toilet. “Sebagai bagian dari komitmen kami yang berkelanjutan, hari ini kami menginisiasikan gerakan 1000 Toilet Higienis di 370 sekolah dan menjangkau 1.900 toilet di 18 kota di Indonesia,”ungkap Johan di Jakarta kemarin. 
 
Gerakan pembersihan toilet massal ini mendapat dukungan dari Yayasan Unilever Indonesia,Asosiasi Toilet Indonesia,lembaga swadaya masyarakat, Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia,serta manajemen dan pengurus sekolah.Sebanyak 18 kota yang dijangkau adalah Jakarta,Bekasi,Bandung, Bogor,Tasikmalaya,DI Yogyakarta,Surabaya, Malang,Mojokerto,Gresik, Nganjuk,Kediri,Tuban, Blitar,Pamekasan,Medan, Binjai,dan Makassar. 
 
Untuklebih memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai pentingnya hidup sehat dan menjaga kehigienisan toilet bagi guru,siswa,dan orang tua, Domestos juga melakukan seminar Training for Trainers, membuat buklet dan komik edukasi yang mudah dicerna. Selain itu,juga ada pengarahan atau tips untuk membersihkan toilet yang baik dan benar. Siapa pun yang akan melakukan perawatan toilettoilet tersebut dapat mempertahankan kebersihan dan higienitasnya. 
 
“Untuk selanjutnya,kami berharap semua pihak dapat meneruskan gerakan ini dengan bersamasama menjaga kebersihan dan kehigienisan toilet di manapun mereka berada,” sambung Johan.Domestos juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan mendukung gerakan 1000 Toilet Higienis ini melalui Facebook Fanpage Domestos (www.facebook.com/Gerakan- Toilet-Higienis).
 
Domestos akan menyumbangkan Rp1.000 untuk setiap “like” yang diberikan oleh masyarakat. Banyaknya “like”yang diterima oleh Domestos, menunjukkan kepedulian masyarakat yang tinggi mengenai pentingnya toilet yang bersih dan higienis. dyah ayu pamela


Post Date : 21 September 2012