PETUGAS Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) mudik Lebaran, sampah di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menumpuk. Bahkan, di beberapa titik pembatas jalan protokol banyak kantong sampah dibuang begitu saja tanpa diangkut.
Sepanjang pengamatan Jurnal Nasional, di titik jalan Pasar Serpong penumpukan sampah tanpa dipungut. Hal sama terjadi di Pasar Ciputat dan Pasar Jombang. Sampah-sampah itu dibiarkan menggunung dan membusuk tanpa diangkut petugas kebersihan dinas setempat.
Pjs Kadis DKPP Tangsel Joko Suryanto mengatakan, menangani sampah pada Lebaran dan pasca-Lebaran telah meminta bantuan kepada Pemprov Jakarta. Mereka meminjamkan delapan unit truk pengangkut sampah. Sedangkan Pemkab Tangerang meminjamkan enam unit truk sampah dan Pemkot Tangsel mengerahkan sembilan unit truk sampah. "Jadi sekitar 23 unit truk sampah yang kami sediakan baik saat Lebaran dan sesudah Lebaran," katanya kepada Jurnal Nasional, beberapa hari lalu.
Dia membantah, petugas DKPP tidak menjalankan tugas mengangkut sampah baik di pasar tradisional, perumahan, perkantoran, dan di perkampungan warga. Sebab, DKPP mengerahkan 72 orang petugas kebersihan pada hari Lebaran dan setelah Lebaran. "Volume sampah yang dihasilkan pada saat Lebaran mencapai 100 kubik. Hal ini didasarkan pada rata-rata jumlah volume sampah yang dihasilkan per hari pada hari biasa sebesar 80 kubik."
Di Jakarta, karena pengunjung di Taman Impian Jaya Ancol pada libur Lebaran membeludak, volume sampah meningkat. Pengelola memperkirakan sampah selama liburan ini mencapai 510 meter kubik. Sebanyak 400 petugas kebersihan dan 40 truk sampah serta 80 gerobak telah dikerahkan untuk membersihkan kawasan seluas 552 hektare itu. "Ada kenaikan volume sampah selama libur Lebaran. Kenaikan mencapai 50 persen dibanding hari biasa," kata Sofia Cakti, Corporate Communication Manager PT Pembangunan Jaya Ancol selaku pengelola Taman Impian Jaya Ancol, seperti dikutip dari Beritajakarta.com, Minggu (12/9).
Sofia mengatakan, untuk kunjungan padat setiap weekend, volume sampah sekitar 90 meter kubik. Karena weekend bertepatan dengan libur Lebaran, volume sampah dalam sehari bisa mencapai 170 meter kubik. "Jadi selama tiga hari ini kurang lebih 510 meter kubik," ujar dia.
Untuk penanganan sampah ini, pengelola telah menyerahkan kepada rekanan swasta, juga berkoordinasi dengan Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara. "Penanganan sampah sudah diserahkan kepada mitra kami, tentu saat kunjungan meningkat petugas yang dikerahkan pun bertambah. Jika biasa 250 petugas, kini menjadi 400 petugas."
Para petugas itu setiap jam membersihkan sampah berserakan. Biasa, sampah-sampah itu berupa sisa bungkus makanan dan minuman yang dibuang pengunjung. Ada juga sampah kertas yang biasa dijadikan alas duduk pengunjung. Sabaruddin
Post Date : 15 September 2010
|