Lebaran Panen Sampah

Sumber:Koran Tempo - 29 September 2009
Kategori:Sampah Luar Jakarta

TEMANGGUNG - Kenaikan volume sampah terjadi di beberapa kota. Volume sampah di Temanggung meningkat 30 persen, sedangkan di Banyumas naik sekitar 25 persen, dibandingkan dengan hari biasa.

Staf Tempat Pembuangan Akhir Badran, Temanggung, Yulianto, mengatakan peningkatan sampah itu disebabkan oleh sampah pasar maupun rumah tangga semakin banyak. "Biasanya banyak sampah, seperti buah-buahan atau plastik, yang dibuang oleh warga," kata dia kepada Tempo kemarin.

Pada hari biasa, ujar Yulianto, volume sampah yang masuk mencapai 133 meter kubik. Saat ini sekitar 177 meter kubik. Yulianto mengaku penanganan sampah makin sulit karena jumlahnya semakin banyak. "Karena timbunan sampah di TPA Badran sudah terlalu banyak," ujarnya.

Jika nanti di TPA Badran sudah penuh, akan dialihkan ke TPA sekitar warga. "Timbunannya sudah mencapai 1.600 meter kubik," kata Yulianto. Karena itu, dia minta warga bisa bekerja sama meminimalisasi pembuangan sampah dan mengolah sampah dengan baik. "Untuk pupuk, misalnya," katanya.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Pengelolaan Sampah Gunung Tugel, Banyumas, Muryono mengatakan peningkatan volume sampah diperkirakan masih terus terjadi hingga akhir September nanti.

Menurut dia, peningkatan volume sampah masih didominasi oleh sampah rumah tangga, hotel, dan rumah makan. Muryono menambahkan, saat ini setiap hari TPA Gunung Tugel kebanjiran sampah hingga 285 meter kubik atau naik 25 persen dibandingkan dengan hari biasa.

TPA tersebut, kata dia, mempunyai 24 truk pengangkut sampah, setiap truk mengalami peningkatan volume 2 kubik sampah per hari. "Tiap truk biasanya hanya 2 meter kubik sekali angkut, kini bisa 4-8 meter kubik," ucapnya.

Di TPA Gunung Tugel, kata dia, sampah organik menjadi sampah terbanyak. “Bulan lalu sampah organik menyumbang 6.451 meter kubik, atau 90 persen sampah yang ada.” SUTJI | ARIS



Post Date : 29 September 2009