|
RANGKASBITUNG - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menawarkan lahan seluas 100 hektare untuk lokasi pembuangan sampah DKI Jakarta. Lokasinya terletak di Kecamatan Maja, sekitar 50 kilometer dari perbatasan Jakarta-Lebak. Menurut Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya, proyek pengolahan sampah ini telah dikaji secara mendalam. "Sekarang ini kami tengah memperdalam kajian biar hasilnya nanti tidak menimbulkan masalah," kata Mulyadi kemarin. Mulyadi juga mengatakan pihaknya sudah beberapa kali bertemu dengan investor pengelolaan sampah dari Malaysia, Taliworks Corporation, dan mitra lokalnya, PT Nagamas Perkasa. Dalam presentasinya, Taliworks menawarkan teknologi sanitary landfill, seperti yang diterapkan di tempat pembuangan sampah Bantargebang, Bekasi. "Hanya, sistem pengangkutannya beda, yakni menggunakan kereta api," ujarnya. Selain tempat pembuangan dan pengelolaan sampah, Mulyadi akan meminta pemerintah Jakarta membuat sarana untuk kepentingan umum di sekitar lokasi pembuangan. "Jadi sampahnya kami tampung, tapi ada fasilitas lain yang lebih bermanfaat, yang akan diberikan kepada masyarakat Lebak," katanya. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan minatnya terhadap penawaran Lebak. "Jelas berminat karena saat ini cuma ada Bantargebang," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bahruna. "Bupati Lebak sudah menyampaikan penawaran informal kepada saya waktu berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu." Menurut Eko, Jakarta berkewajiban membayar retribusi yang sama dengan biaya pembuangan di Bantargebang dan Cakung, yaitu Rp 60.050 per ton sampah. Sementara itu, Pemerintah Kota Bandung tetap akan menggunakan tempat pembuangan akhir sampah Sarimukti milik PT Perhutani di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung, sebagai solusi penanganan sampah dalam waktu dekat. Karena itu, Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung berharap penggunaan TPA Sarimukti bisa diperpanjang setelah Agustus nanti. "Kalau TPA Sarimukti sampai ditutup, Kota Bandung akan kelimpungan membuang sampah," ujar Kepala Bidang Hukum dan Humas PD Kebersihan Kota Bandung Adi Taufik Sukmahardi. Memang, kata dia, selama ini ada rencana membangun pembangkit listrik tenaga sampah di Gedebage dan pemanfaatan kembali TPA Leuwigajah di Kota Cimahi. "Namun, kedua rencana itu kan belum bisa diwujudkan dalam waktu dekat," katanya. Adi mengungkapkan, hingga kini, Pemerintah Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung terus melakukan penataan infrastruktur di TPA Sarimukti, yang longsor beberapa waktu lalu. FAIDIL AKBAR | REZA M | ERICK PRIBERKAH HARDI Post Date : 15 Mei 2007 |