Layanan PDAM Terhenti

Sumber:Kompas - 09 Agustus 2008
Kategori:Air Minum

Jambi, Kompas - Pemadaman listrik bergilir di Kota Jambi yang masih berlangsung hingga kini kembali mengakibatkan pipa induk air milik Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Tirta Mayang Jambi pecah. Akibatnya, pasokan air terhenti selama empat hari sehingga merugikan setidaknya 15.000 pelanggan PDAM.

Rani, warga Beringin, Thehok, mengeluhkan stok air untuk kebutuhan mandi dan cuci di rumahnya telah habis. ”Pakaian kotor di rumah sudah menumpuk, tapi tidak bisa dicuci sampai sekarang karena air PDAM belum juga mengalir,” tuturnya, Jumat (8/8).

Romi, warga Cempaka Putih, Jelutung, mengatakan, ia terpaksa menumpang mandi di rumah tetangga yang menggunakan air sumur. Untuk kebutuhan minum dan memasak, dia menimba air dari sumur itu untuk dibawa ke rumahnya.

”Memang jadi repot karena harus mengangkut air dari rumah tetangga supaya bisa pakai air untuk masak,” ujarnya.

Akibat listrik padam

Direktur Utama PDAM Tirta Mayang Agus Sunara membenarkan bahwa pasokan air untuk sementara terhenti bagi sekitar 15.000 pelanggan di wilayah Kotabaru, Jambi Selatan, Thehok, hingga Kenali Asam. Hal itu disebabkan pecahnya salah satu pipa induk PDAM.

”Pipa induk pecah karena terjadi water hammer atau tekanan balik air akibat listrik mati-hidup berulang kali,” tuturnya.

Water hammer dapat merusak pipa induk PDAM yang terbuat dari PVC tersebut karena kekuatan tekanannya bisa lebih dari tiga kali tekanan normal.

Menurut Agus, kejadian semacam ini (pecah pipa induk akibat water hammer) sudah yang kedua kalinya terjadi sejak dilakukannya pemadaman listrik bergilir oleh PLN Jambi.

”Kami sudah komplain berkali-kali ke PLN atas pemadaman listrik, tapi mau bagaimana lagi, kondisinya tetap begini,” tutur Agus.

Agus melanjutkan, pihaknya akan secepatnya menyelesaikan perbaikan pipa induk. Setelah itu, pada pekan depan akan dilakukan pemasangan pengaman pipa induk sepanjang 5,6 Kilometer, dari Kotabaru ke Mayang.

Menurut H Tambunan dari Humas PLN Jambi, pemadaman listrik terpaksa dilakukan karena saat ini Jambi masih mengalami defisit listrik. Pemadaman diperkirakan akan berakhir awal Oktober setelah sejumlah pembangkit diperbaiki. (ITA)



Post Date : 09 Agustus 2008