|
SUNGGUMINASA (SINDO) – Sebanyak 200 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, sudah seminggu ini tidak mendapat pasokan air dari PDAM. Penyebabnya imtake (sumber air) Instalasi Pompa Air (IPA) Parangloe yang ada di Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, ambruk diterjang arus Sungai Pakkolompo. Dirut PDAM Gowa Hasanuddin Kamal menjelaskan, akibat ambruknya imtake yang baru berusia lima bulan tersebut,jaringan pipa air baku sepanjang 11 kilometer (km) dari IPA ke reservoir terputus, talud hancur, dan pintu- pintu airnya juga hanyut diterjang arus. “Imtake ini difungsikan November 2007. Saya heran kenapa bisa ambruk secepat ini,padahal dibangun dengan biaya Rp4,8 miliar oleh Balai Besar Air Pompengan Je’neberang,” ungkap Hasanuddin. Saat ini tutur Hasanuddin, PDAM sudah melakukan penanggulangan awal. Setelah ujung-ujungpipayangputusdipertemukan, pengelasan akan dilakukan. Pintu air darurat juga sudah terpasang.Jika hujan tidak turun,air sudah dapat dialirkan dua hari ke depan. “Sebenarnya pembenahan ini bukan tanggung jawab PDAM. Hanya saja kalau diabaikan ini sangat merugikan masyarakat,”tukasnya. Untuk pembenahan jaringan saja, lanjut Hasanuddin, PDAM sudah terbebani puluhan juta rupiah. Untuk itu,PDAM meminta pertanggungjawaban PT Nindia Karya selaku kontraktor.“Kami akan bersurat secara resmi ke Bupati untuk disikapi persoalan ini,”kata Hasanuddin. Sementara itu, salah seorang warga, Abd Kadir Dg Tuppu mengatakan sumber air PDAM menjadi andalan warga di daerah ini.Dia berharap air segera dapat mengalir ke rumah-rumah warga. (herni amir) Post Date : 15 Maret 2008 |