SURABAYA, KOMPAS - PDAM Surya Sembada Surabaya diharuskan menyediakan air bersih untuk 90 persen warga Surabaya pada akhir 2015. Setiap tahun PDAM harus menambah jangkauan layanan minimal bagi 3,6 persen warga yang belum menikmati air bersih.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada M Selim mengatakan, target baru ditetapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. ”Kami siap merealisasikan target itu,” ujarnya, Minggu (28/11) di Surabaya.
Saat ini layanan PDAM mencakup 72 persen warga Surabaya. Dengan demikian, PDAM harus menambah lagi jangkauan sebesar 18 persen. ”Untuk menambah pelanggan, kepastian pasokan harus ada. Kami berharap dukungan Pemerintah Kota Surabaya untuk menambah pasokan,” katanya.
Instalasi pengolahan air minum (IPAM) terbaru milik PDAM Surabaya hanya cukup sampai 2011. IPAM Karang Pilang III hanya memproduksi tambahan 2.000 meter kubik per detik untuk 3.000 pelanggan.
”Sekitar 1.200 meter kubik air sudah tersalurkan ke pelanggan baru. Sisanya paling lambat tahun depan akan tersalurkan,” ujarnya.
Butuh dana
PDAM membutuhkan dana untuk membangun IPAM Karang Pilang IV dan IPAM Umbulan, Pasuruan. Proyek IPAM Karang Pilang IV masih dalam tahap survei penentuan lokasi.
Sementara sumber air Umbulan di Pasuruan masih menunggu kepastian antara lain dari Pemerintah Provinsi Jatim, yang tidak kunjung melelang pengelolaan sumber air itu.
Sekretaris Kota Surabaya Sukamto Hadi menegaskan, Surabaya sebenarnya siap mengelola sumber air Umbulan. Dana dan kemampuan operasional sudah dimiliki Surabaya.
”Surabaya juga sudah mempunyai lahan seluas 1 hektar di Umbulan. Jadi, lahan untuk membangun instalasi pengolahan air tidak perlu dibeli. Jaringan dari Umbulan ke kota ini juga sudah siap dan tinggal diperbesar kapasitasnya,” tuturnya.
Dia juga optimistis harga jual air bisa ditekan hingga Rp 1.200 per meter kubik. Harga itu berlaku bagi PDAM. (RAZ)
Post Date : 29 November 2010
|
