Jakarta, Kompas - Layanan air bersih yang disediakan PT Palyja, operator PAM Jaya, di 81 kawasan di bagian barat Jakarta terganggu. Gangguan itu disebabkan oleh pecahnya pipa utama karena terkena pipa tiang pancang yang ditanamkan untuk melebarkan Kanal Banjir Barat.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Jaya Hariadi Priyohutomo, Rabu (8/4) di Jakarta Pusat, mengatakan, pipa utama yang pecah di Jatipinggir, Petamburan, Jakarta Pusat, pada Selasa lalu mempunyai diameter 900 milimeter. Pipa itu menjadi saluran utama air bersih ke Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.
Presiden Direktur PT Palyja Philippe Folliasson mengatakan, pecahnya pipa itu menyebabkan gangguan pada 40 persen wilayah layanan mereka. Sejak pipa utama itu pecah, teknisi-teknisi PT Palyja dikerahkan untuk memperbaiki pipa tersebut.
Perbaikan pipa dilakukan dengan memotong pipa yang pecah dan mengganti dengan pipa yang baru. Penggantian pipa selesai Rabu sore dan air mulai mengalir pukul 20.00.
Kepala Komunikasi PT Palyja Meyritha Maryanie mengatakan, meskipun air mengalir sejak pukul 20.00, tidak semua pelanggan akan langsung menerima air bersih. Pelanggan di Jakarta Utara baru akan menerima air bersih pada Kamis pagi ini.
”Bocornya pipa utama itu sangat merugikan pelanggan dan Palyja. Pipa itu mengalirkan air bersih 1.000 liter per detik,” kata Meyritha.
Gangguan layanan air bersih itu diperburuk dengan banjir yang melanda instalasi pengolahan air Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa lalu. Dampaknya, layanan air bersih di Jakarta Selatan terganggu sampai Rabu sore kemarin.
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ben Sitompul mengatakan, PT Palyja harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mencegah kondisi seperti ini terjadi lagi. (ECA)
Post Date : 09 April 2009
|
