Layanan Belasan Ribu Pelanggan PDAM Serang Terganggu

Sumber:Kompas - 20 Juni 2012
Kategori:Air Minum
Serang, Kompas - Sekitar 17.000 pelanggan dari total 27.500 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Al Bantani di Kabupaten Serang, Banten, saat ini mengalami gangguan penyaluran air. Gangguan ini menyusul pengaturan secara bergilir saluran induk Pamarayan yang berdampak pada berkurangnya pasokan air bagi perusahaan daerah air minum tersebut.
 
General Manager Administrasi dan Pengembangan Usaha PDAM Tirta Al Bantani Achmad Rifai, Selasa (19/6), mengatakan, selama ini pasokan air PDAM masih mengandalkan saluran irigasi.
 
Di sisi lain, Rifai mengatakan, PDAM Tirta Al Bantani juga masih memiliki keterbatasan tandon di beberapa wilayah yang dapat dimanfaatkan sebagai solusi pada kondisi seperti ini.
 
Beberapa kawasan yang mengalami gangguan penyaluran air dari PDAM, antara lain Cikande, Kragilan, Ciruas, Kibin, Serang Kota, Kramatwatu, dan Bojonegara.
 
Menyusul gangguan penyaluran air tersebut, Rifai menuturkan, PDAM Tirta Al Bantani mengirimkan mobil-mobil tangki untuk menyuplai air bersih bagi pelanggan yang mengalami gangguan distribusi air bersih.
 
Sebagai gambaran, berdasarkan data PDAM Tirta Al Bantani hingga akhir tahun lalu, kapasitas masing-masing instalasi pengolahan air bersih PDAM Tirta Al Bantani bervariasi. Kapasitas instalasi air bersih yang melayani wilayah Ciruas dan Kragilan 15 liter per detik dan 30 liter per detik.
 
Kapasitas instalasi air bersih yang memasok wilayah Serang Kota, Kramatwatu, hingga Bojonegara mencapai 115 liter per detik. Adapun kapasitas instalasi air bersih untuk kawasan Cikande dan Kibin 40 liter per detik.
 
Pelaksana Operasional Bendungan Pamarayan Nendi Zulpandi menuturkan, satu minggu terakhir debit Bendungan Pamarayan normal, berkisar 6-24 meter kubik per detik. ”Penyaluran ke saluran timur kecil hanya 1,18 meter kubik per detik, sedangkan ke saluran barat 7,36 meter kubik per detik,” katanya.
 
Dalam kurun waktu Juni-Agustus, dilakukan pengerjaan di saluran induk arah Kramatwatu dan Kibin. ”Sudah dirapatkan pemerintah dan petani pemakai air bahwa selama ada pengerjaan dilakukan penggiliran,” kata Nendi.
 
Pengamat Stasiun Meteorologi Serang, Abdul Mutholib, mengatakan, seiring tibanya musim kemarau, curah hujan terus berkurang. Meski demikian, di wilayah Banten sisi selatan beberapa kali masih turun hujan. “Di kawasan yang terpantau Stasiun Meteoroloi Serang, selama Juni ini hanya ada 4 kali hujan dengan intensitas kurang di bawah 10 milimeter,” kata Abdul.
 
PDAM Tirta Al Bantani pada puncak musim kemarau tahun lalu juga menggilir penyaluran air kepada pelanggan yang lokasinya jauh dari instalasi pengolahan air. Kondisi tersebut menyusul terus berkurangnya debit sungai pemasok air baku. (CAS)


Post Date : 20 Juni 2012