|
GROBOGAN- Pada musim kemarau ini, layanan untuk 9.000 konsumen PDAM Grobogan di Purwodadi diperkirakan akan digilir. Itu terkait dengan menyusutnya air dari sumber air Sucen, Batang, dan Lengki, Kecamatan Klambu. "Meski demikian, kami akan berusaha selalu memenuhi kebutuhan air para pelanggan," kata Direktur PDAM Ir Mulyadi SP, saat dimintai konfirmasi soal ketersediaan air pada musim kemarau ini. Dia mengatakan, jika air tidak lancar, para pelanggan dipersilakan menghubungi pusat layanan PDAM telepon 7701500 atau langsung datang ke kantor Jalan Gajah Mada No 3, Simpanglima, Purwodadi. "Kami akan mengirimkan air bersih dengan menggunakan mobil tangki," janji Mulyadi. Selain itu, kata dia, pada Agustus mendatang layanan air dari PDAM diperkirakan juga kurang maksimal. Sebab, satu-satunya pasokan bahan baku perusahaan tersebut yakni dari Waduk Kedungombo dihentikan. Itu terkait dengan rencana perbaikan saluran irigasi Bendung Sidorejo (BSR). Mulyadi menuturkan, selama ini PDAM Grobogan mengandalkan pasokan air dari Waduk Kedungombo melalui Bendung Sidorejo. "Sementara, setiap Agustus akan dilakukan perbaikan saluran. Dengan demikian, pasokan air ke bak pengolahan PDAM minim sekali sehingga layanan untuk masyarakat akan terganggu," ucapnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ungkap dia, perusahaan daerah itu akan mengoptimalkan sumber-sumber air yang ada. Karena itu, para pelanggan diminta menghemat penggunaan air sehingga suplai air kepada pelanggan merata. Hal trsebut berbeda dari layanan untuk pelanggan di sekitar Kecamatan Pulokulon. Mulyadi memastikan pada musim kemarau ini pasokan air di Pulokulon tak akan mengalami gangguan. Sebab, ketersediaan air dari Sendang Coyo dinilai mencukupi. Begitu pula para pelanggan di Tawangharjo, karena pasokan air untuk daerah tersebut diambilkan dari Sendang Widuri. "Untuk pelanggan di daerah itu air dari sendang tersebut masih mencukupi," tambahnya. (H3-54s) Post Date : 30 Mei 2005 |