|
Di NTB fakta menunjukkan bahwa 49% masyarakat masih berperilaku buang air besar sembarangan baik ke sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka lainnya, tipikal pembuangan sampah (dalam/ luar rumah) berjenis terbuka, ditingkat rumah tangga masalah air bersih dan air minum, 10% masyarakat tidak mempunyai akses ataupun kurang akses air bersih, disisi penggunaan sumber air minum tidak terlindung baik itu sumur, mata air dan air sungai masih sekitar 21%. Dengan demikian masyarakt NTB mempunyai resiko tinggi untuk terkontaminasi berbagai bakteri danpenyakit yang berasal dari lingkungan. Workshop yang diselenggarakan selama 2 hari ini (21 sd 22 Oktober 2010) memiliki visi dan misi untuk memenuhi kebutuhan air minum khususnya dan air bersih pada umumnya, peningkatan penyehatan lingkungan, mengubah perilaku hidup bersih dan sehat dan pemberdayaan masyarakat. Dengan melihat tujuan umum dari workshop ini yaitu mengembangkan rancangan strategi percepatan pembangunan AMPL terintegrasi tahun 2010-2014 di Provinsi Nusa Tenggara Barat, diharapkan kedepannya program AMPL dapat lebih sinergis di berbagai level serta seluruh pelaku pembangunan AMPL untuk bersama sama bekerja meningkatkan kondisi AMPL di NTB. Post Date : 21 Februari 2012 |