Permasalahan sampah di Indonesia, khususnya di perkotaan, semakin mendapat perhatian berbagai lapisan masyarakat. Di tingkat local, minat dan inisiatif kelompok masyarakat dalam mengelola sampah secara swadaya melalui prinsip yang ramah lingkungan semakin banyak bermunculan. Namun inisiatif ini sulit berkembang luas dan terintegrasi dengan sistem skala perkotaan disebabkan masih minimnya system operasional, anggaran, regulasi dan promosi yang terintegrasi dari pemerintah. Dalam skala nasional, Pemerintah sejak tahun 2005 telah mempersiapkan RUU Pengelolaan Sampah yang diharapkan dapat ditetapkan tahun 2008 dan menjadi payung serta arahan untuk pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik sektor persampahan. Tujuan dari Lokakarya Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat adalah untuk mensinergikan inisiatif pengelolaan sampah di tingkat masyarakat (mikro) dengan system di tingkat kota dan nasional (makro) serta menjalin komitmen untuk mendorong percepatan pengesahan RUU Pengelolaan Sampah. Acara Lokakarya pada hari pertama (tanggal 16 Januari 2008) dimulai dari pembukaan oleh Dedy Supriadi Priatna (Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas), setelah itu dilanjutkan dengan presentasi mengenai studi yang dilakukan oleh JBIC di Indonesia, disampaikan oleh wakil dari JBIC serta presentasi mengenai konsep pembentukan “Gugus Tugas Pengelolaan Sampah”. Acara dilanjutkan dengan diskusi interaktif dengan topik RUU Pengelolaan Sampah dan pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat, dipandu oleh Lula Kamal dengan narasumber dari DPR RI (Tjatur Sapto Edi), KLH (Tri Bangun L. Sony), Departemen PU (Susmono), serta Pemerintah Kota Surabaya (Tri Risma Harini). Pada sesi terakhir, pemaparan materi mengenai “Pembelajaran Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat” melalui diskusi panel dipandu oleh Aboejoewono Aboeprajitno dengan pembicara dari Dinas Kebersihan Kota Yogyakarta (Hadi Prabowo), Pusdakota Suarabaya (Broto Suwarto), Sri Wahyono (BPPT), serta kader lingkungan (Hendrik, RT 08 Cempaka Putih dan Ninik, Rawajati). Lokakarya hari kedua dimulai dengan topik “Program Nasional Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat”, dengan pembicara Tri Bangun L. Sony dan Endang Setyaningrum. Dilanjutkan dengan presentasi “Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di DKI Jakarta disampaikan oleh Karmanpati (Dinas Kebersihan DKI Jakarta) dan Walter Sagala (DKI Jakarta Community Empowerment Board). Selanjutnay dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam tiga grup dengan topik: Formulation of Strategy in up scaling CBSWM: capacity building, institutional development, regulation and system, dengan tim WASPOLA sebagai fasilitator. Dan pada sesi terakhir dibicarakan Gugus Tugas Pengelolaan Sampah (GTPS, serta gambaran agenda kegiatan tahun 2008 yang dipimpin oleh Mr. Kemal Taruc sebagai fasilitator. Output dari lokakarya ini adalah adanya komitmen bersama untuk mengembang-luaskan pengelolaan sampah berbasis masyarakat pada system makro pengelolaan sampah, masukan dari berbagai pemangku kepentingan mengenai keterkaitan pengelolaan persampahan berbasis masyarakat dengan RUU Persampahan, serta rumusan awal program strategi komunikasi dan kerangka penguatan jaringan pelaku yang tergabung dalam Gugus Tugas Pengelolaan Sampah (GTPS). Dalam prosiding ini juga dilengkapi CD yang merupakan versi audiovisual dari prosiding. Daftar isi: I. Latar Belakang II. Maksud, Tujuan, dan Saran III. Susunan Acara IV. Peserta Lokakarya V. Risalah Lokakarya 5.1 Pembukaan, Kata Sambutan, Dialog Interaktif dan Diskusi (Hari-I) 5.2 Pembukaan, Isu-isu Pokok, Presentasi Materi dan Diskusi (Hari-II) VI. Isu-isu Pokok VII. Tindak Lanjut Lampiran A. Materi Pembicara (1-18) B. Rencana Tindak Lanjut Gugus Tugas Pengelolaan Sampah (GTPS) C. Dokumentasi Foto D. Daftar Hadir (Tanggal 16 dan 17 Januari 2008)
Post Date : 13 Maret 2008
|