Langganan Air, Warga Dikirim Angin

Sumber:Indopos - 09 November 2007
Kategori:Air Minum
PAMEKASAN-Ratusan pelanggan PDAM Pamekasan di dusun Tengah dan Sumber Anyar, Kecamatan mengeluh. Pasalnya, pasokan air selama dua bulan terakhir ini tak lancar. Sebab, air PDAM yang biasa mengalir tak sampai ke tandon warga. Justru, kiriman yang sampai ke rumah warga hanya berupa angin.

Tokoh muda dusun Sumber Anyar Mohammad Gozali mengaku beberapa kali didatangi warga. Pria yang akrab disapa Gozali ini diminta warga untuk menanyakan kepada pihak terkait. Terutama, warga hendak bertanya kenapa pasokan air mampet, bahkan berganti angin. Pria berkulit gelap tersebut mengaku pernah tanya ke petugas PDAM saat mengantar air. Tetapi, lulusan PP Nurul Jadid Probolinggo ini hanya mendapat jawaban yang tidak jelas. "Kami benar-benar tersiksa," katanya.

Diakuinya, pihaknya bermaksud berkirim surat ke bupati meski secara lisan telah pernah menyampaikan. Gozali akui jika saat ini ada yang bertanya apa yang diperlukan warga Sumber Anyar dan Tengah, dia yakin warga akan menjawab air. Dia merasa mengalami dua kesulitan saat ini.

Pertama, air tidak mengalir yang mengakibatkan beli air ke swasta. Kiai kampung ini bilang per tangki berisi 5000 liter warga harus keluar kocek Rp 50 ribu. Kedua, warga harus pergi ke luar desa yang memiliki sumber air untuk nyuci. "Kami tidak tahu ke mana lagi harus mengeluh," ujarnya sambil geleng kepala.

Anggota komisi D K Djuhaini mengaku telah beberapa kali nembusi pihak terkait. Tetapi, dia akui hasil laporan tidak sebanding dengan kondisi riil yang dialami masyarakat. Sebagai anggota parlemen, Djuhaini berusaha tetap ikhtiar agar ada solusi bagi warga sekitar Sumber Anyar dan Tengah. Dia yakin semua pihak tahu bahwa siapa pun butuh air. "Kami sangat bangga bila aspirasi warga bisa didengar," dia menjelaskan.

Dia bilang meski musim hujan tiba, warga tetap memerlukan air bersih. Sebab, warga butuh air tak saja untuk mandi dan nyuci. Apalagi, Djuhaini katakan hujan beberapa hari terakhir ini masih pembukaan dan belum kerap terjadi. Secara prinsip, dia bilang tetap berharap air tersedia terutama air yang mengalir dari pipa PDAM. "Air kan diperlukan setiap saat," ujarnya.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku telah menyerap aspirasi warga. Saat Menteri PDT Lukman Edi (8/11) hadir di Branta Tenggi Tlanakan, bupati akui telah menyampaikan bahwa Branta dan Tlanakan pada umumnya perlu sarana air bersih. Terkait pipa yang diduga mengalirkan angin, bupati akan klarifikasi ke pihak terkait. Namun intinya, dia katakan agar kebutuhan air sedikit demi sedikit teratasi. Dia yakin masalah air yang tak lancar ke rumah warga ada solusinya. "Insya-Allah, saya berharap pihak terkait segera atasi masalah air ini," paparnya. (abe)



Post Date : 09 November 2007