|
Bandung, Kompas - Tumpukan sampah di beberapa tempat pembuangan sementara atau TPS belum terangkut. Bau tidak sedap menyebar di sekitar TPS dan dikhawatirkan memunculkan berbagai penyakit. Apalagi, saat ini memasuki musim hujan. Di TPS Tamansari, sedikitnya sembilan gerobak dan sebuah bak truk penuh sampah menumpuk di sana, Minggu (3/12). Sebagian gerobak sampah ini bahkan sampai memakan badan jalan. Selain menebarkan bau tak sedap, gerobak-gerobak itu juga mempersempit jalan dan memicu kemacetan. "Sudah empat hari ini belum diangkut. Katanya hari ini mau diangkut sebagian. Sebetulnya, baunya belum begitu mengganggu, tetapi kalau hujan turun seperti kemarin, warga khawatir kena penyakit," kata Acit (56), salah satu warga yang tinggal di sekitar TPS Tamansari. Pemandangan serupa juga terlihat di TPS Tegallega. Puluhan gerobak penuh sampah menumpuk. Meskipun sampah baru menumpuk dua hari, bau tak sedap mulai mengganggu pengguna jalan. Begitu juga dengan aliran air lindi yang bercampur air hujan. Didin (24), salah satu petugas di TPS Tegallega, menjelaskan, semestinya kemarin (Minggu) sampah sudah diangkut hingga lima truk atau rit. Namun, truk yang disewa dari Padalarang terhambat. Dua TPS lain, yakni TPS di Jalan Ambon dan di Pasar Cihaurgeulis juga dipenuhi sampah. Warga sekitar TPS di Jalan Ambon meminta agar sampah segera diangkut sebelum hujan turun. "Pokoknya jangan terulang seperti enam bulan lalu, sampah menumpuk hingga berbelatung," ujar Usep (34), warga yang sering melintas di Jalan Ambon. Truk dan hujan Direktur Utama Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung Awan Gumelar mengatakan, kendala terbesar pengangkutan sampah masih karena minimnya truk. Kondisi ini diperparah dengan datangnya hujan. Sekitar 6 kilometer jalan menuju TPA Sarimukti rusak dan baru 1,5 kilometer yang diperbaiki. Awan menjelaskan, PD Kebersihan Kota Bandung memiliki 104 truk. Akan tetapi, 17 truk di antaranya rusak berat dan tidak dapat diperbaiki lagi. Adapun 13 truk lainnya rusak dan masih dapat diperbaiki. Sisanya masih dapat dijalankan, tetapi kondisinya sudah tua. Saat ini PD Kebersihan membutuhkan 120 truk untuk mengangkut produksi sampah yang mencapai 7.500 meter kubik per hari dan tersebar di 248 TPS. Untuk mengatasi kekurangan jumlah truk, PD kebersihan menyewa 35 unit truk. "Biayanya Rp 550.000 per rit. Ritasi pengangkutan sampah masih normal. Semoga tidak ada penurunan meskipun hujan," kata Awan. Awan berjanji tidak akan ada lagi tumpukan sampah seperti yang terjadi pada bulan April dan Mei lalu. "TPS tidak pernah kosong karena sampah datang dan pergi. Kami juga berupaya menutup beberapa TPS agar tidak terkena hujan," kata Awan. (MHF) Post Date : 04 Desember 2006 |