|
SUBANG, (PR).- Setelah hampir 2 pekan banjir air pasang (rob) laut Jawa tidak masuk ke daratan. Jumat (18/1) subuh, sekitar pukul 04.00 WIB, air laut kembali merendam dua desa di Kec. Legon Kulon Kab. Subang, yaitu Desa Mayangan dan Legon Wetan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kemunculan rob sempat mengagetkan warga, karena biasanya tidak muncul di pagi buta. "Kami sendiri sempat kaget karena ruangan kerja dan rumah dinas terendam air saat bangun subuh. Ternyata, jalanan sudah bersatu dengan sungai," kata Kepala Puskesmas Pembantu Mayangan, Aang, S.Sos. Akhirnya, dia bersama keluarga termasuk warga lain yang selalu ditimpa rob, tetap tenang karena biasanya air kembali surut sekitar enam jam. Namun, berkaitan dengan profesi, kemunculan rob menuntutnya bergegas keliling dusun bersama petugas Polairud mempergunakan speedboat. "Kita selalu melakukan pemantauan kepada warga yang memerlukan tindakan medis. Hal ini diberikan cuma-cuma mengingat sering kali pasca rob ada yang mengalami sakit," ujarnya. Camat Legon Kulon, Dra. Ela Nurlaela, yang dihubungi terpisah lewat telefon membenarkan adanya peristiwa itu. "Memang kondisi Laut Jawa belum normal, karena saat sore angin cukup besar membuat gelombang tinggi. Hal itu membuat nelayan yang berangkat pagi langsung pulang sebelum sore," ungkapnya. Hanya, dia merasa bersyukur karena pemerintah pusat melalui Pemprov Jabar, mulai melakukan program nyata di wilayah kerjanya. "Beberapa material sudah ada di lokasi, katanya akan dibuat kembali penahan ombak di lokasi pantai Pondok Bali dan Pondok Putri. Sedangkan, program lain yang diharapkan masyarakat belum diketahui," kata Ela. (B-76) Post Date : 19 Januari 2008 |