Lagi, Ribuan Rumah Terendam Banjir

Sumber:Koran Sindo - 09 April 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDUNG(SINDO) – Hujan deras yang terjadi sejak Senin (7/4) malam menyebabkan Sungai Citarum kembali meluap. Akibatnya, ribuan rumah warga di enam kecamatan di Kabupaten Bandung tergenang banjir. Keenam kecamatan yang terendam yakni Kecamatan Majalaya, Ibun, Banjaran, Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Kecamatan Baleendah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa in namun kerugian materiil berupa barang-barang berharga milik warga ikut terendam.

Banjir terparah terjadi di Majalaya dengan ketinggian air rata-rata mencapai 80 cm hingga 2 meter. Bahkan ketinggian banjir di tiga desa di sekitar bantaran Sungai Citarum yakni Desa Majalaya, Majasetra, dan Desa Sukamaju mencapai 1-1,5 meter. ”Banjir kali ini merupakan yang terparah di Majalaya sejak 2008. Sebelumnya tidak sampai seluas dan setinggi ini banjirnya.

Air banjir pun datang secara tiba-tiba dan deras karena memang selain hujan di Kecamatan Kertasari atau wilayah hulu Citarum, di Majalaya sendiri hujannya deras,” terang Sekretaris Camat Majalaya, Lili Sadeli kepada wartawan, kemarin. Menurut Lili, air mulai naik sekitar pukul 22.00 WIB dengan ketinggian 50 cm.

Namun, sekitar pukul 23.00 WIB, ketinggian air sudah mencapai 1 meter di sejumlah titik dengan arus deras karena Citarum terus meluap. Kondisi tersebut diperparah pula dengan matinya aliran listrik sehingga suasana makin gelap gulita.Warga hanya mendapat penerangan dengan menyalakan lilin. Luapan Sungai Citarum juga memutuskan arus Jalan Rancaekek-Majalaya dan Jalan Laswi-Ciparay yang hingga kemarin siang ketinggian air masih mencapai 80 cm.

Ribuan rumah di Desa Majalaya, Majasetra, Majakerta, Bojong,dan Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya. Diperkirakan lebih dari 857 rumah warga yang dihuni 700 KK terendam banjir. Selain itu dua kantor desa,satu peruhaan dan 10 hektare sawah juga turut menjadi korban. ”Terlebih tiga desa yakni Desa Majalaya, Majasetra, dan Desa Sukamaju berada pada lintasan atau bantaran Sungai Citarum.

Begitu hujan deras di bagian hulu Sungai Citarum, aliran air langsung meluap dan menggenangi ribuan rumah milik warga sampai ketinggian 1,5 meter,”papar Lili. Menurut Dadang,45,warga Kampung Kamola RW 03, Desa Majasetra, banjir merendam ratusan rumah di wilayah tersebut, setelah Sungai Citarum mulai meluap sekitar pukul 18.00 WIB, dan makin meninggi mulai pukul 21.00 WIB hingga mencapai ketinggian 80 cm.

”Puncak ketinggian air terjadi sekitar pukul 23.000- 24.00 WIB. Dan mulai surut sedikit demi sedikit diperkirakan pukul 01.00-02.00 WIB. Kami banyak berjagajaga tadi malam karena takut banjir makin membesar,” kata Dadang. Dari pantauan SINDO, hingga sore kemarin di Kecamatan Majalaya banjir masih merendam rumah warga dan permukaan jalan dengan ketinggian rata-rata mencapai 30-80 cm.

Banjir juga menyergap Desa Tanggulun dengan ketinggian air 2 meter,Kecamatan Ibun yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Majalaya. Sementara itu di Desa Kamasan, Kecamatan Banjaran, luapan Sungai Cisangkuy juga menggenangi ratusan rumah warga di enam RW yakni RW 02, 03, 05, 06, dan RW 08, Desa Kamasan. Ketinggian air rata-rata mencapai 60-110 cm. Sekitar 50 KK diungsikan ke sejumlah masjid yang tak terendam.

Kepala Seksi Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Daltrantib) Kecamatan Banjaran Cep Azis mengatakan, Sungai Citalugtug meluap akibat hujan deras yang melanda wilayah Banjaran dan Arjasari mulai pukul 16.00 WIB. Banjir di desa ini juga menyebabkan Jalan Raya Banjaran-Soreang sempat terputus selama dua jam. (iwa ahmad sugriwa)



Post Date : 09 April 2008