|
SUKOHARJO - Kawasan Sukoharjo Kota, Selasa (3/3) sore kemarin kembali tergenang air, setelah hujan deras mengguyur selama 1,5 jam selepas pukul 15.00. Sejumlah ruas jalan utama di kawasan kota, tergenang air hingga setinggi 30 cm. Di ruas Jalan Veteran dan Jalan KH Samanhudi, dua lokasi langganan banjir jika hujan deras mengguyur, genangan air menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Jalan padat kendaraan, yang menghubungkan wilayah kota menuju Kecamatan Tawangsari, Bulu, dan Weru itu sempat macet, karena kendaraan yang terhambat air tidak bisa bergerak cepat. Sejumlah kampung juga tergenang. Di Kampung Seliran RW 5, Kelurahan Jetis, air setinggi betis orang dewasa menggenangi jalan-jalan kampung. Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Pandeyan RT 3 RW 3, Kampung Tegalrejo dan Kampung Madyorejo, Kelurahan Jetis . Di beberapa titik, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Langganan Sejumlah warga yang ditemui, daerah mereka sudah menjadi langganan banjir, jika hujan deras turun. “Jetis ini sudah langganan dari dulu, selalu kebanjiran kalau turun hujan deras cukup lama. Drainase di kawasan ini agaknya perlu diperbaiki,” kata Wahyudi, warga Kampung Tegalrejo. Selain masalah drainase, banjir di kawasan Jetis juga terjadi karena wilayah tersebut termasuk dataran rendah. Kondisi itu diperparah dengan aliran Sungai Langsur yang tidak bisa mengalir lancar, karena tingginya volume air di sungai tersebut. “Air dari sini kan mengalir ke Langsur. Kalau sana penuh, air dari Jetis ya tidak bisa masuk. Makanya banjir,” tuturnya. Sementara Deny, yang rumahnya berada di kawasan Jalan KH Samanhudi mengatakan, kawasan yang terletak di sekitar Alun-alun Satya Negara itu langganan banjir karena saluran air mampet. “Kalau di sini, banjir biasanya terjadi kalau hujannya benar-benar lebat dan cukup lama. Daerah sini termasuk jarang banjir,” tuturnya. (H44-50) Post Date : 04 Maret 2009 |