Lagi, Banjir Kepung Majalaya

Sumber:Pikiran Rakyat - 19 November 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SOREANG, (PR).- Belum genap seminggu banjir bandang yang menyapu pusat kota Kec. Majalaya Kab. Bandung, banjir bandang kembali terjadi Selasa (18/11) dini hari. Meski tak separah kejadian sebelumnya, banjir tersebut membuat endapan lumpur yang mengepung pusat kota Kec. Majalaya semakin banyak.

Berdasarkan data resmi dari Kec. Majalaya, sedikitnya 1.850 rumah yang berada di Desa Majalaya, Majasetra, dan Sukamaju tergenang dalam banjir bandang kali ini. Tinggi permukaan air mencapai 1 meter dengan tebal lumpur yang dibawanya sekitar 10 cm. Banjir juga sempat memutuskan jalur transportasi Ciparay-Majalaya selama beberapa jam karena Jalan Raya Laswi tergenang air cukup tinggi.

"Hujan di Majalaya biasa saja, tak terlalu deras. Tetapi, air kemudian mulai naik Senin malam sekitar pukul 21.30 WIB. Puncak banjir sekitar tengah malam dan surut pada pukul 3.00 WIB," kata Atang (48), warga Balekambang, Desa Sukamaju, Kec. Majalaya.

Menurut dia, banjir kali ini hanya setengahnya dibandingkan dengan banjir bandang Kamis (13/11) lalu. Namun demikian, rumahnya yang berada di bantaran Sungai Citarum itu tetap tergenang banjir hingga semeter.

"Barang-barang mah sudah direlakan. Nggak ada yang tersisa, semuanya hanyut kebawa air. Kalaupun ada, basah dan penuh lumpur," ucap Atang.

Lumpur masih banyak terdapat di sekitar pertigaan MT (dahulu Majalaya Theater-red.). Sejumlah warga, polisi, petugas Satpol PP, dan linmas berupaya membersihkan lumpur di lokasi tersebut. Genangan air bercampur lumpur juga terdapat di beberapa lokasi lainnya. Antrean kendaraan terjadi karena banyak kendaraan mogok saat melintasi genangan itu.

Sekretaris Kecamatan Majalaya Lili Sadeli mengatakan, banjir ini adalah yang kedua kalinya saat musim hujan sekarang. Sistem peringatan dini diterimanya melalui telefon dari aparat Kec. Pacet yang mengabarkan tentang hujan lebat di wilayah mereka sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (17/11). Belajar dari pengalaman sebelumnya, datangnya banjir di Majalaya dapat diprediksi, dan menjadi kenyataan pada malam harinya.

Masih diliburkan

Sementara itu, sejak banjir bandang melanda Majalaya Kamis (13/11) lalu, proses kegiatan belajar-mengajar di sekolah yang terdampak banjir belum berjalan hingga kemarin. Alih-alih lumpur dapat dikeruk dan sarana prasarana sekolah dapat dibersihkan, banjir datang lagi dan kembali membawa endapan lumpur.

Seperti yang terjadi di kompleks SDN Majalaya 3, 4, 6, dan 7 di Jln. Tengah No. 1 Desa/Kec. Majalaya, sebanyak 800 siswa di sekolah itu tak dapat bersekolah lagi. Mereka yang masuk sekolah kemarin, bertugas membersihkan lumpur yang menggenangi seluruh ruangan kelasnya bersama guru-guru.

"Kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan kalau lumpur telah dikeruk semuanya, termasuk yang di halaman sekolah. Kita targetkan Kamis (20/11) siswa dapat bersekolah lagi. Itu pun kalau tak banjir lagi," kata Eti Suhaeti, salah seorang guru kelas VI SDN Majalaya 6.

Kumpulkan camat

Sementara itu, Bupati Bandung Obar Sobarna telah menggelar rapat teknik penanganan bencana banjir di ruang kerjanya. Bupati mengumpulkan enam camat dari wilayah rentan bencana yaitu Camat Majalaya, Baleendah, Banjaran, Ibun, Dayeuhkolot, dan Paseh. Perwakilan sejumlah kepala desa dari keenam wilayah tersebut juga hadir dalam pertemuan itu.

Inti dari rapat koordinasi tersebut, Bupati mengaku cukup puas dengan penanganan tanggap darurat setelah bencana alam terjadi. Adanya kerja sama dan koordinasi yang baik antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Bandung, aparat kecamatan dan desa, relawan, serta masyarakat sekitar dinilai cukup baik.

Dalam pertemuan itu, Bupati Bandung mengatakan akan segera menyalurkan sedikitnya 20 mesin pemompa air untuk daerah-daerah rawan genangan banjir. Alat komunikasi di kantor kecamatan dan desa juga akan ditambah untuk memperlancar koordinasi penanganan bencana banjir. Selain itu, para korban bencana alam akan diberikan tunjangan uang duka dari Pemkab Bandung. (A-124)



Post Date : 19 November 2008