|
BANDUNG, (PR). Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, Selasa (5/7) sore hingga petang, kembali menyebabkan sejumlah jalan protokol Kota Bandung dilanda banjir cileuncang. Tidak tertampungnya air di parit dan meluap ke jalan mengakibatkan sejumlah kendaraan mogok dan menimbulkan antrean kendaraan serta kemacetan luar biasa. Pantauan "PR" di lapangan, hujan deras yang terjadi sejak pukul 15.20 WIB dan berlangsung relatif singkat itu mengakibatkan sejumlah jalan protokol di Kota Bandung terendam banjir cileuncang. Air yang meluap dari parit memenuhi jalan selain mengakibatkan laju kendaraan tertahan juga sejumlah kendaraan mogok. Sejumlah kendaraan yang melintas di Jln. Diponegoro, Jln. Supratman, Jln. R.E. Martadinata (Riau), dan Jln. Jend. A. Yani terpaksa harus berjalan perlahan saat melewati setiap persimpangan akibat luapan air menutupi hampir seluruh permukaan badan jalan. Bahkan, di persimpangan Jln. Jend. A. Yani-Jln. Supratman dan Jln. Jend. A. Yani-Jln. R.E. Martadinata, akibat ketinggian air mencapai setengah roda kendaraan, sejumlah kendaraan terutama mobil minibus dan sepeda motor terlihat banyak yang mogok. Akibatnya arus lalu lintas macet. Luapan air dari selokan juga terlihat di Jalan Nanas depan Mapolresta Bandung Tengah, Lapangan Persib (Sidolig), Malabar, Cilaki, Aceh, Cihapit dan sejumlah ruas jalan lainnya. Di sejumlah ruas jalan Kota Bandung yang masih rimbun pepohonan, selain dipenuhi sampah plastik dan bebatuan kecil, badan jalan juga dipenuhi patahan dahan. Seperti di Jln. Diponegoro, Supratman sekitar Taman Pramuka-R.E. Martadinata, Citarum, Cilaki dan sekitarnya. Namun demikian, berdasarkan pantauan PR akibat hujan deras yang baru reda sekira pukul 17.30 WIB itu, tidak ditemukan adanya pohon yang tumbang. Mungkin karena hujannya tidak disertai angin kencang dan petir jadi tidak ada pohon yang tumbang, ujar Anwar (45), seorang pedagang makanan di kawasan Jalan Taman Cilaki. Dipenuhi sampah Hal yang sama juga terlihat di Jln. Sunda, Veteran, Naripan, dan sekitarnya. Akibat hujan deras kemarin mengakibatkan jalanan dipenuhi sampah. Sejumlah warga terlihat berupaya untuk membersihkan sampah agar terbawa aliran air. Sementara di ruas Jalan Kiaracondong dan Gatot Subroto hujan mengakibatkan antrean kendaraan. Antrean terjadi terutama di sejumlah persimpangan seperti, di persimpang Jalan Gatot Subroto dengan Kiaracondong, Turangga, Lingkar Selatan dan Malabar. Para pengguna jalan, tidak terkecuali pengendara sepeda motor, selain harus ekstra hati-hati karena pandangan terhalang akibat hujan sangat deras, juga ruas jalan padat kendaraan. Kalau pengendara tertib mungkin tidak akan begini jadinya, sudah hujan gede pengguna jalan seenaknya sampai membuat macet, ujar Dede (33) pengguna jalan di Jalan Laswi yang bermaksud melewati Jalan Gatot Subroto. Kemacetan arus lalu lintas di Kota Bandung sore hingga petang kemarin selain akibat hujan deras juga bertepatan dengan bubaran kantor serta penonton yang baru menyaksikan pertandingan Persib dengan Persikota Tangerang yang berakhir 3-3. (A-87) Post Date : 06 Juli 2005 |