Publikasi ini bertujuan untuk membawa pembaca berkeliling Indonesia, dari Aceh sampai Indonesia Timur untuk melihat pengalaman kerja selama lima tahun yang sudah dijalani ESP. Setiap cerita ditulis oleh mitra, pemangku kepentingan atau staf ESP yang menuliskan pengalaman mereka selama bekerja dengan ESP. Suara-suara dari lapangan ini akan mengajak pembaca berkenalan dengan beragam komunitas desa dan kota serta sejumlah kantor pemerintah, fasilitas, dan PDAM. Cerita-cerita dari lapangan ini dipilih dengan seksama dan dikemas sehingga menggambarkan pendekatan ”Hulu ke Hilir” yang dimiliki ESP. Pendekatan ini memastikan ketersediaan air bersih melalui kegiatan perlindungan sumberdaya alam di hulu, sambil terus bekerjasama dengan pengguna dan penyedia air di wilayah hilir untuk meningkatkan akses ke air dan fasilitas sanitasi. Pendekatan ”Hulu ke HIlir” menekankan keterkaitan antara lingkungan hidup dan kesehatan sehingga kegiatan daerah aliran sungai di wilayah hulu tersambung langsung dengan masyarakat kurang mampu di wilayah perkotaan. Penyajian cerita di buku ini menggambarkan pendekatan ESP dalam program kerjanya. Bagian Nasional memperkenalkan pendekatan manajemen program dan berbagai komponen saling silang yang menjadi inti dari program ESP. Bagian ini kemudian diikuti tiga bagian lain yaitu Hulu, Desa, dan Hilir. Setiap bab diawali prakata yang mengantarkan pembaca menuju cerita-cerita di dalamnya. Melalui kesaksian dan foto-foto yang diabadikan oleh para pemangku kepentingan di lapangan. Cerita-cerita ini menggambarkan esensi kegiatan ESP di setiap provinsi. Dengan membaca keempat bab tersebut, pembaca akan melihat betapa dinamis dan inovatif para pemangku kepentingan dalam melakukan kegiatan-kegiatan kolaborasi untuk menyelamatkan air dan meningkatkan kualitas sanitasi serta melestarikan lingkungan hidup.
Daftar Isi:
Nasional Empat Pendekatan Untuk Daerah Aliran Sungai yang Sehat dan Sejahtera Meter Komunal: Akses Air Bersih Titik Awal Pemberdayaan Masyarakat Air Mengalir Berkat Kredit Mikro Sehat dan Bersih Dimulai dari Sekolah Monitoring dan Evaluasi: dari Masyarakat untuk Masyarakat Komponen Gender ESP Menyeimbangkan Peran Laki-Laki atau Perempuan Program Magang ESP: Mempraktikkan Ilmu, Mengasah Kemampuan STBM: Menyelaraskan Strategi Sanitasi Nasional
Hulu Hutan Pendidikan Agar Hasil Reboisasi Maksimal Para Alumni Sekolah Lapangan: Tak Pernah Berhenti Belajar dari Alam Antigundul dengan Peraturan Desa Simbiosis Mutualisme dari Hulu Sampai Hilir Jruek Balee: Kebun Bibit Berbobot Dengan Arisan, Menuju Desa Mandiri Energi Rencana Tata Ruang dengan Pendekatan Swakelola Lab Simtaru: Pusat Data yang Mempromosikan Transparansi
Desa Kakao Aceh Mulai Memukau Solusi dari Sekolah Lapangan Beternak Bersama-Sama Kolaborasi Tangkapan Air Angin Segar Berembus dari Bumiaji Perda untuk Air Menyemai Kesadaran dengan Forum Reboan Tangkil, Berharap pada Pembinaan Sekolah Lapangan Sehat Sejahtera, Kaya Sama-Sama
Hilir Sekolah Lapangan Masuk Kota Menarik Perahu Terasa Lebih Ringan Banyak Kanal Menuju IPAL Komunal Gila Sampah: Kegiatan Daurulang Memunculkan Jiwa Kepemimpinan Masyarakat Ada Jawara Kebersihan di Petojo Utara Utang Berkurang, PDAM Makin Berkembang Dari Keprihatinan, Lahirlah Kurikulum Pendidikan Lingkungan
Post Date : 16 Februari 2010
|