Kurangi Voleme Sampah dengan Komposter

Sumber:Koran Sindo - 22 Maret 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Strategi pengelolaan sampah dengan komposter dan takakura ala warga Kel Jagir,Kec Wonokromo,ini mungkin bisa ditiru oleh warga Surabaya yang lain.

Selain untuk mengurangi volume sampah,sistem pengelolaan tersebut juga bisa menghasilkan kompos (pupuk organik) untuk tumbuhan. Menurut Perangkat Kelurahan Jagir Heriyanto, pembuatan komposter dan takakura itu terilhami oleh banyaknya sampah yang tersebar di wilayahnya.

Dia menyebutkan, jumlah volume sampah mencapai 11 meter3 per hari.Kondisi inilah yang menurutnya cukup mengkhawatirkan. Apalagi untuk Kelurahan Jagir yang padat dan terletak di pinggir sungai. ”Kalau sampah itu hanya kami tumpuk, maka ini akan berbahaya.

Selain penyakit mudah datang, sampah-sampah itu juga bisa menyumbat saluran air yang berakibat terjadinya banjir,” katanya sebelum launching komposter kemarin. Untuk membuat kedua alat tersebut,menurut Hariyanto, tidak butuh biaya mahal. Komposter sederhana tersebut hanya dibuat dari tong bekas ukuran besar atau timba bekas cat tembok.Anggaran yang dibutuhkan hanya sekitar Rp75.000-200.000.

Tong dan timba bekas cat ini kemudian dilengkapi pipa untuk resapan air, serta lubang kompos di bagian bawah tong. Khusus untuk takakura dilengkapi lubang ventilasi di bagian samping. Dari lubang- lubang inilah serbuk pupuk kompos akan keluar. ”Cara kerjanya cukup sederhana. Di dalam tong atau bak itu tinggal diberi sekam dan sebagian kompos.

Di tempat inilah nantinya sampah basah akan diletakkan, sebelum akhirnya ditutup. Setelah itu kompos tinggal kita panen. Minimal dua bulan sekali, ”terangnya. Wakil Wali Kota Surabaya Arief Afandi yang ikut hadir dalam launching kemarin mengatakan, pengelolaan sampah dengan komposter adalah terobosan baru di masyarakat.

Menurutnya, alat tersebut bukan hanya bisa mengurangi volume sampah.Tetapi juga bisa menambah pemasukan ibu-ibu rumah tangga. ”Hasil kompos ini nantinya bisa dijual ke pasar. Sehingga ini akan jadi penghasilan baru.Kami salut dengan ide masyarakat Jagir ini,”pungkasnya. (ihya’ ulumuddin)



Post Date : 22 Maret 2008