Kurangi Banjir, Kali Tambak Dinormalisasi

Sumber:Suara Merdeka - 10 Oktober 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
JEPARA - Kali Tambak, yang melintas di Desa Margoyoso, Purwogondo dan Manyar Gading, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara akan segera dinormalisasi. Untuk mengurangi dampak banjir, sebelum musim hujan, DPU menargetkan normalisasi sudah selesai. ''Kami sudah melakukan pengukuran dan Desember nanti normalisasi kami targetkan sudah selesai,'' kata Njarji ST, Kabid Pengairan DPU Jepara, Sabtu lalu.

Diungkapkan, normalisasi sungai yang memiliki lebar 12 meter itu akan dilakukan sepanjang 1,5 km mulai Desa Margoyoso di sebelah utara hingga Desa Manyar Gading di sebelah selatan. Sungai tersebut merupakan saluran pembuangan air dari beberapa sungai kecil yang berhulu di daerah Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan dan berhilir di SWD II.

Pada 2004 lalu DPU melakukan normalisasi terusan sungai tersebut di bagian selatan, mulai Desa Ujung Selatan, Desa Manyar Gading hingga Desa Batukali, Kecamatan Kalinyamatan.

Dangkal

Berdasarkan pantauan Suara Merdeka, Kali Tambak yang melintas di Desa Margoyoso sudah sangat dangkal. Musim seperti sekarang ini sungai tersebut kering dan penuh dengan sampah plastik dan dedaunan. Sementara itu, di kanan kiri sungai tampak rumpun bambu tumbuh lebat. Jika musim hujan dan volume air di sungai itu meningkat, pohon-pohon di sekitar sungai itu bisa menghalangi kelancaran aliran air.

Di sebelah barat Pasar Kerajinan Desa Margoyoso, dasar sungai tersebut bahkan hanya terpaut beberapa centimeter dengan perumahan penduduk. ''Kami sudah berembuk dengan warga agar berkenan merelakan pohon-pohon di sekitar sungai untuk ditebang,'' jelas Njarji.

Eko, pemilik salah satu kios di Pasar Kerajinan mengatakan, pada Januari 2005 lalu, lantai dasar kios Pasar Kerajinan itu sempat diterjang air bah dari sungai tersebut setelah tanggul sungai yang berbatasan dengan pasar jebol.

Sementara itu, Kepala Desa Purwogondo Riwayatul Mahya menuturkan, warga menyambut baik rencana normalisasi sungai itu. ''Kami sudah berembuk dengan warga, yang intinya bisa menerima normalisasi sungai yang melintas di desa kami. Warga juga merelakan jika pohon-pohon di sekitar sungai ditebang demi kelancaran normalisasi,'' tandasnya.(H15-17v)

Post Date : 10 Oktober 2005