Kudus Bangun Sumur Rp5 Miliar

Sumber:Koran Sindo - 17 Januari 2008
Kategori:Air Minum
KUDUS (SINDO) Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus akan membangun 116 sumur dalam dan MCK tahun ini. Total dana yang dibutuhkan mencapai Rp5 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Syakib Arsalan mengatakan, pembangunan itu dilakukan untuk mengatasi kekurangan air bersih bagi warga korban banjir yang tinggal di wilayah pelosok desa.

Karena keterbatasan dana, DKK mengajukan bantuan untuk pembangunan sumur tersebut ke pusat melalui Departemen Kesehatan (Depkes) dan Pemprov Jateng, terang Syakib kemarin. Syakib menjelaskan, konsep dan anggaran pembangunan sumur dalam tersebut sudah kita ajukan.Pihaknya berharap ada respons positif sehingga pada 2008 sudah mulai dibangun.

Ya, kalau permintaan bantuan,kan biasanya tidak bisa dipenuhi semua. Kalau tahun ini disetujui, pembangunannya bisa dimulai,katanya. Menurut dia, pembangunan sumur dalam tersebut akan diprioritaskan di wilayah terpencil yang sering banjir setiap tahun. Setiap RW di wilayah pelosok paling tidak memiliki satu sumur dalam. Saat ini, daerah yang menjadi langganan banjir di antaranya Kec Mejobo dan Kec Kaliwungu.

Desa Berugenjang, Larikrejo yang ada di Kec Undaan juga kami prioritaskan meski tidak langganan banjir. Sebenarnya jika tanggul tidak jebol, Undaan tidak banjir, katanya. Sementara wilayah Kec Kaliwungu juga menjadi sasaran pendirian sumur tersebut karena di daerah tersebut selama ini belum tersentuh jaringan PerusahaanDaerah AirMinum (PDAM).

Pengungsi yang sudah pulang saat ini juga kesulitan air bersih,ungkapnya. Setiap sumur nanti, ujar dia, sudah dilengkapi pompa air.Jadi,setiap warga bisa memanfaatkan dengan mudah. Setelah banjir, kita terkendala air bersih.Dengan sumur tersebut diharapkan tidak lagi,ungkapnya.

Dihubungi terpisah,Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab Kudus Bambang Sri Santoso mengatakan, saat ini wilayah Kec Kaliwungu belum tersentuh jaringan PDAM. Sementara untuk di Kec Undaan, hanya sebagian wilayah yang sudah menikmati jaringan.

Kita kesulitan mengembangkan jaringan karena keterbatasan dana. Kondisi pemasukan dan pengeluaran PDAM juga hampir berimbang sehingga sulit untuk menambah jaringan.Mudah-mudahan dalam APBD 2008 kita diberi dana pendamping, jelasnya. (arif purniawan)



Post Date : 17 Januari 2008